JEMBRANA, Balipolitika.com– Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan meninjau langsung Pasar Umum Negara Bahagia warisan bupati sebelumnya, I Nengah Tamba, Sabtu, 24 Mei 2025.
Kembang datang untuk menyapa pedagang dan mendengar berbagai keluhan secara langsung .
Hal utama yang menjadi sorotan Kembang adalah soal kebersihan pasar di mana ia menemukan sampah-sampah berserakan di sekitar areal pasar.
Kondisi itu membuat lingkungan pasar terlihat jorok; tidak sebanding dengan bangunan pasar yang berdiri megah.
Kembang mengatakan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Pengelola Pasar Jembrana seperti tidak menjaga dan merawat pasar ini dengan baik.
“Kepala UPTD pasar ini sepertinya lalai dalam menjaga kebersihan pasar. Saya lihat banyak sekali sampah dibiarkan begitu saja,” ungkap Kembang saat rapat evaluasi dengan para pengelola pasar.
Ia ingin pasar ini ke depan bisa ramai dikunjungi masyarakat dan bermanfaat sesuai dengan fungsinya.
Dengan tegas Kembang meminta kepada pengelola dan pedagang pasar untuk melaksanakan bersih-bersih secara berkala demi meningkatkan kenyamanan para pedagang serta pengunjung pasar.
“Saya simpulkan sepertinya pasar ini tidak ada pengelola, sampah di mana-mana. UPTD sebagai pengelola semestinya harus bertanggung jawab terhadap yang paling utama kebersihan dan yang kedua fungsi dari pasar ini. Upaya upaya kebersihan bersih bersih sepertinya tidak dilakukan,” tegas Kembang.
Kembang juga menginstruksikan upaya menjaga kebersihan pasar dilakukan secara berkala serta memiliki pola dan konsep yang jelas.
“Saya minta setiap minggu secara berkala semua lakukan bersih-bersih. Jadi pengelola punya konsep soal kebersihan pasar, berlaku disemua pasar. Dan persoalan kebersihan pasar ini menjadi tanggung jawab semua , bukan dibebankan pada satu orang,” imbuhnya.
Selain persoalan kebersihan, Kembang menampung aspirasi pedagang terkait kondisi infrastruktur untuk menambah akses jembatan di lantai bawah dari gedung A ke gedung B untuk upaya meramaikan pasar.
“Terkait usulan penambahan jembatan di lantai bawah kami akan kaji terlebih dahulu untuk menyesuakan APBD,” tandasnya. (bp/ken)