DENPASAR, Balipolitika.com- PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali terus berkomitmen meningkatkan keandalan layanan listrik bagi pelanggan melalui penyempurnaan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP).
Hal ini ditandai dengan kunjungan tim Baharkam Polri pada Rabu, 21 Mei 2025 sebagai bagian dari persiapan sertifikasi SMP.
Kunjungan dari Tim Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri dipimpin oleh Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol.) Indra, S.I.K yang didampingi oleh Vice President Keamanan Korporat PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Detty Elviany, dan disambut oleh Manajer UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra.
Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan bimbingan teknis serta evaluasi awal terhadap sistem pengamanan UP2D Bali, termasuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi implementasi personil Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang bertugas di UP2D Bali.
Manajer UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra, menjelaskan bahwa upaya sertifikasi ini bukan sekadar pemenuhan regulasi, melainkan bentuk nyata dari peningkatan kualitas layanan pelanggan.
“Sistem pengamanan yang tersertifikasi akan meningkatkan keandalan dan stabilitas distribusi listrik. Ini berarti pelanggan akan mendapatkan layanan yang lebih aman dan minim gangguan. Keamanan operasional adalah fondasi utama dalam memastikan kontinuitas pasokan listrik,” ungkap Petrus.
Pengawasan dan Evaluasi Lapangan Tim Baharkam Polri melakukan tinjauan langsung ke berbagai titik strategis, termasuk ruang Distribution Control Center (DCC) —ruang kendali utama operasional distribusi listrik di Bali.
Evaluasi juga mencakup peninjauan prosedur dan respons keamanan yang menjadi bagian penting dari sistem manajemen risiko operasional.
Kombes Pol. Indra, S.I.K, yang memimpin kunjungan tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya melihat potensi besar dari PLN UP2D Bali untuk mencapai sertifikasi penuh, dengan beberapa aspek yang perlu diperbaiki.
“Kami melihat PLN UP2D Bali sangat serius dalam memperkuat keamanan operasionalnya. Hal ini tentu berdampak langsung pada perlindungan layanan publik yang diberikan kepada masyarakat luas. Keamanan Obvitnas seperti UP2D Bali berarti perlindungan terhadap hajat hidup orang banyak,” tegas Indra.
Detty Elviany, selaku Vice President Keamanan Korporat PLN Kantor Pusat, menekankan bahwa program sertifikasi ini merupakan bagian dari transformasi menyeluruh dalam pengelolaan keamanan operasional di tubuh PLN.
“Tujuan akhirnya adalah kepuasan dan kenyamanan pelanggan. Ketika sistem pengamanan berjalan optimal, maka layanan listrik akan lebih andal dan cepat pulih jika terjadi gangguan,” ujarnya.
Menuju Sertifikasi dan Layanan Prima
Dengan ditingkatkannya sistem pengamanan melalui proses sertifikasi, PT PLN (Persero) UP2D Bali berharap dapat memberikan nilai tambah dalam pelayanan publik, sejalan dengan komitmen PLN untuk menghadirkan listrik yang andalan, aman, dan berkelanjutan di seluruh penjuru negeri.
Langkah ini juga memperkuat kepercayaan publik terhadap PLN sebagai penyedia layanan strategis nasional yang mengedepankan profesionalisme dan keamanan dalam setiap aspek operasionalnya. (bp/jk/ken)