DENPASAR, Balipolitika.com- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali menggelar Karya Bakti Sosial Gass Poll (KBS GP) di Kantor Kesbangpol Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Jumat, 23 Mei 2025.
Selain melibatkan kelompok ormas, kegiatan baksos ini juga dirangkai deklarasi damai ormas se-Bali serta prosesi pisah sambut Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali.
Sebanyak lebih dari 400 orang yang mewakili 110 ormas, paguyuban, dan komunitas memekikkan deklarasi damai yang antara lain berisi seruan untuk memelihara nilai-nilai agama, budaya, moral, etika, serta norma kesusilaan.
Komponen ormas, paguyuban, dan komunitas diajak untuk menjaga ketertiban umum dan kedamaian di wilayah Bali, serta berperilaku baik, produktif, dan berkontribusi positif dalam membangun Bali.
Deklarasi damai tersebut juga mencakup komitmen untuk menaati kebijakan Pemerintah Provinsi Bali serta menolak keberadaan ormas yang berkedok menjaga keamanan atau ketertiban dengan melakukan premanisme, kekerasan, dan intimidasi yang dapat mengganggu suasana kondusif Bali.
Ormas se-Bali juga menyatakan kesepakatan untuk mendukung Pemerintah Provinsi Bali dalam menindak tegas ormas yang bersifat premanisme, kriminal, dan meresahkan masyarakat, serta mendukung penuh program pembangunan Bali dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, Gede Suralaga, menyampaikan kebanggaannya atas kekompakan dan keguyuban ormas, paguyuban, hingga komunitas di Bali yang hadir dalam kegiatan Baksos KBS-GP.
“Saya sangat berbangga banyak mitra kerja, teman, sahabat ormas, yayasan, paguyuban, komunitas yang hadir hari ini. Hubungan yang selama ini sangat baik di bawah kepemimpinan Bapak Ngurah Wiryanata (Kaban Kesbangpol sebelumnya, red), mari kita lanjutkan untuk masa yang akan datang,” tandas Suralaga.
Ia juga menyatakan bahwa seluruh ormas yang hadir merupakan mitra kerja dalam rangka menjaga dan menjalin persatuan serta kesatuan bangsa sebagai agen-agen persatuan.
“Jadi mohon kerjasamanya untuk bersama menjalin lagi persatuan dan kesatuan kita di kegiatan-kegiatan lain,” ajak Suralaga.
Masih dalam kesempatan yang sama, I Gusti Ngurah Wiryanata, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Bali, menyatakan keyakinannya bahwa Kepala Badan Kesbangpol yang baru dapat melanjutkan hubungan baik antara pemerintah dengan ormas, yayasan, serta paguyuban di Bali.
“Kita yakin momentum ini akan membawa terus kerukunan, kenyamanan, persaudaraan kita, bersama ormas serta komunitas lain lewat kebersamaan hampir tiga tahun ini yang sangat baik. Tanpa dukungan ormas, paguyuban, komunitas, semua tidak akan bisa terwujud,” kata Wiryanata.
Kegiatan baksos kemudian dilanjutkan dengan pembagian paket sembako dari berbagai pihak, antara lain DAG (Duta Agung Generasi) Indonesia, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali, Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Bali, Yayasan Sutro, Kesbangpol Provinsi Bali, serta Aliansi Masyarakat Pembela Negara Kesatuan Republik Indonesia (AMP NKRI).
Penyerahan simbolis paket sembako kepada warga kurang mampu dilakukan oleh Kepala Badan Kesbangpol Bali Gede Suralaga, Kasatpol PP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, Kadisperindag Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata, dan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Klungkung I Dewa Ketut Sueta Negara dan perwakilan Kesbangpol Bali.
Hadir pula tim terpadu pengawasan ormas yang terdiri dari perwakilan Polda Bali, Kejaksaan Bali, dan Kanwil Kemenkumham Provinsi Bali. (bp/tim)