KARANGASEM, Balipolitika.com– Dikunjungi anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Sudirta, S.H.,M.H., Selasa, 20 Mei 2025, I Nengah Wartawan, pecalang Desa Adat Besakih yang jadi korban pengeroyokan saat bertugas serangkaian Karya Yadnya Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih, Senin, 14 April 2025 mengaku mendapat suntikan spirit untuk kembali ‘’ngayah’’.
Namun, untuk sementara, Wartawan mengaku sudah menyampaikan permohonan izin untuk pemulihan mental dan semangat pasca sempat pingsan, masuk rumah sakit, hingga ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Karangasem meski akhirnya ditangguhkan lewat mekanisme restorative justice.
Sudirta menjenguk Wartawan didampingi Direktur KORdEM Bali, Wayan Bimanda Panalaga, S.H., Penasihat KORdEM Bali, Putu Wirata Dwikora, S.H., M.H., dan Mahasiswa Alumni 4 Pilar Gotong Royong yang terdiri dari Komang Angga Pratama Putra (ketua), Desta Erlangga Ramadhani (wakil ketua I), Dewa Gede Putra Aditya (wakil ketua II), Sekretaris Putu Agus Ananda Guna Prasetia, dan Wakil Sekretaris Kadek Agus Udiyana.
Sebagai dana-punia simpati, Sudirta menyerahkan sumbangan Rp5 juta, Direktur LBH KORdem Bimanda Panalaga Rp5 juta, Penasihat KORdEM Bali Putu Wirata Dwikora Rp1 juta, dan Mahasiswa Alumni 4 Pillar untuk Gotong Royong Rp1 juta.
‘’Sumbangan ini tidaklah seberapa, namun semoga bermakna bagi simpati kami pada Pak Nengah Wartawan yang jadi korban. Juga tidak kalah pentingnya sebagai simpati dan kewajiban kita menghargai keberadaan pecalang, yang ngayah untuk adat dan agama, juga sebagai wajah keamanan tradisional masyarakat Bali,’’ ujar Wayan Bima– panggilan akrab Bimanda– pengacara muda yang sedang menyelesaikan tesis masternya di Universitas Indonesia.
Komang Angga, yang mahasiswa Fakultas Filsafat (Brahmawidya) menyampaikan simpati mahasiswa kepada pecalang Bali sebagai garda keamanan bidang adat dan agama serta menjaga eksistensi Bali yang menjadi daerah tujuan pariwisata dunia.
Pecalang korban pengeroyokan didampingi Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha, Perbekal Besakih Wayan Benya, Ketua Pecalang Desa Adat Besakih Wayan Wira, Kelian Banjar Dinas Besakih Kawan I Made Yadnya, Pembina KORdEM Kecamatan Rendang Ketut Rimpi, Relawan KORdEM Besakih Kawan Wayan Budi, dan Kadek Cilu, serta kakak kandung pecalang korban Wayan Subagia.
Sembari mengaku belum pulih secara mental, Wartawan menyatakan rasa harunya atas perhatian banyak pihak, termasuk anggota DPR RI Wayan Sudirta yang memang asli putra Bumi Lahar, Karangasem.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, Perbekel Besakih Wayan Benya turut menyampaikan terima kasih atas perhatian, kedatangan, dan dana punia yang diserahkan anggota DPR RI, Wayan Sudirta, LBH KORdEM, dan Mahasiswa Alumni 4 Pillar.
‘’Kehadiran dan support Pak Wayan Sudirta dan teman-teman semua, sangat berarti bagi kami bersama pecalang Besakih, yang ngayah di Sad Kahyangan Pura Agung Besakih ini. Semoga kejadian yang menimpa pecalang Nengah Wartawan merupakan yang terakhir dan tidak boleh terjadi lagi,’’ kata Bendesa Besakih.
Imbuhnya, posisi Nengah Wartawan saat ini sudah tak menyandang status tersangka berkat support para pecalang, pengacara, dan juga Bendesa Agung, termasuk seluruh masyarakat Bali.
“Ditambah dukungan dari anggota DPR RI Komisi III, Wayan Sudirta, semoga eksistensi pecalang semakin disegani, sebagai salah satu garda keamanan tradisional Bali,” katanya. (bp/ken)