LAMPUNG, Balipolitika.com- Badan Karantina Indonesia (Barantin) bersama Ikatan Dokter Hewan Karantina Indonesia (IDHKI), Kementerian Pertanian, Gabungan Pelaku Usaha Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) dan dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan di Provinsi Lampung, Sumatera Utara, Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan Jawa Barat untuk memprakarsai Kampanye Ring Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Tema kegiatan yaitu “Lakukan Vaksinasi Sebelum Melalulintaskan Hewan” yang diselenggarakan di Lampung dan serentak di empat kota lainnya secara hybrid.
“Barantin bersama Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, IDHKI, Gapuspindo, dan pemangku kepentingan melaksanakan vaksinasi PMK untuk sapi potong sebelum dilalulintaskan antardaerah. Kegiatan berlangsung di lima daerah, yaitu Lampung, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Pencanangannya pada Selasa tanggal 20 Mei 2025 besok di Lampung,” ujar Deputi Bidang Karantina Hewan Sriyanto dalam keterangan tertulisnya di Lampung, Senin, 19 Mei 2025.
Sriyanto menyampaikan bahwa pencanangan (besok) akan dilakukan oleh Kepala Barantin Sahat M. Panggabean bersama Komisi IV DPRI yang rencananya akan dihadiri Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto beserta anggota. Para pemangku kepentingan baik dari instansi terkait, dan pelaku usaha. Kampanye berlangsung selama tiga hari.
“Pencanangan berlangsung di ring instalasi karantina hewan pihak lain di Peternakan Mat Aji yang berlokasi di Desa Adi Jaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka mendukung pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan, berupa penyediaan sumber protein hewani yang sehat dengan melakukan vaksinasi PMK pada sapi, kambing, dan domba,” jelas Sriyanto.
Target vaksinasi, ia menyebutkan menyebutkan sebanyak 3.000 ekor hewan ternak di daerah yang merupakan populasi sapi potongnya relatif besar dan kontribusi untuk nasional sebanyak 60 persen.
Kemudian berdasarkan zona pengendalian PMK, kategori zona merah, yaitu Lampung, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Zona kuning meliputi Pulau Sumatra, Sulawesi, Kalimantan. Sedangkan zona hijau meliputi Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Maluku.
Hal ini juga untuk memastikan hewan ternak untuk kurban sehat sebelum dilalulintaskan antarpulau.
Sriyanto menyebutkan bahwa vaksinasi ini untuk menjamin kesehatan ternak sebelum dilalulintaskan. Barantin juga memastikan penerapan biosekuriti terhadap hewan ternak, sejak dari kandang hingga tiba di tempat tujuan.
“Vaksinasi ini untuk memastikan kesehatan ternak yang akan dilalulintaskan. Oleh karenanya, perlu sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung kampanye ini. Harapannya kegiatan bisa berlangsung di daerah lainnya, terutama daerah yang sudah tertular PMK,” ungkapnya.
Melalui vaksinasi, Sriyanto mengatakan, mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Bebas PMK pada 2035.
“Pemerintah telah menetapkan ‘grand design’, visi, dan strategi dalam mewujudkan Indonesia bebas PMK pada tahun 2035,” pungkasnya. (bp/ken)