BANYUWANGI, Balipolitika.com- Sejumlah skema kerjasama dalam pengembangan Pelabuhan Gilimanuk,
Kabupaten Jembrana siap dijalankan antara pemkab Jembrana pihak PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Kerjasama tersebut menjadi bagian penting pemkab Jembrana dalam menggali potensi-potensi PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang lebih besar lagi.
Dalam diskusinya bersama Manager Bisnis Operasional & Pelayanan Regional I PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ronaldo Hutabarat dan General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andiyanto.
Terlebih dahulu, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan bersama Wabup IGN Patriana Krisna (Ipat) dan Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi ingin memperoleh informasi secara detail terkait apa saja yang akan di lakukan oleh PT. ASDP dalam pengembangan pelabuhan khususnya di Gilimanuk.
“Setelah kita diskusi panjang, akhirnya kita semua memperoleh gambaran besar apa-apa saja yang nantinya akan dikerjakan di pelabuhan gilimanuk. Termasuk didalam ada objek-objek milik Pemda yang bisa kita kerjsamakan seperti areal manuver dan kargo,” kata Bupati Kembang di Kantor ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jumat 2 Mei 2025.
Lebih lanjut, kata Bupati Kembang tentu akan ada diskusi susulan yang lebih itensif lagi bersama ASDP terkait seperti apa skema-skema atau bentuk kerjasama yang akan dijalankan.
“Sekali lagi ini upaya kita bersama untuk menggali potensi-potensi PAD daerah kita sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Bisnis Operasional & Pelayanan Regional I PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ronaldo Hutabarat menyambut baik diskusi ini untuk menyamakan persepsi terkait rencana-rencana pengembangan Pelabuhan Gilimanuk.
“Tentu diskusi ini akan terus berlanjut, sampai betul-betul nantinya mengerucut terkait kolaborasi dan kerjsama antar Pemda dan PT. ASDP bisa dieskusi. Harapnya misi bersama kita bersama khususnya Jembrana mampu meningkatnya PAD-nya,” pungkasnya (bp/jk/ken)