MANGUPURA, Balipolitika.com– Selama dua hari, yakni pada 2-3 Mei 2025, kawasan Pulau Peninsula, The Nusa Dua, akan diramaikam gelaran “Kartini Fest 2025”.
Event perdana yang digelar Gloria Event Organizer dan Yayasan Gloria mengusung tema “Semangat Kartini : Perempuan, Budaya, Alam Lestari”.
Tema ini bertujuan membangkitkan kembali semangat generasi terutama kalangan perempuan dalam membangun bangsa melalui pelestarian budaya, pemberdayaan ekonomi, serta aksi nyata menjaga lingkungan.
“Perempuan menjadi ujung tombak dalam pelestarian budaya, penggerak ekonomi kerakyatan lewat UMKM, sekaligus garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Ini bentuk konkret perjuangan Kartini masa kini,” kata Erma Yunita, Direktur Utama Gloria Pentasindo saat memberikan keterangan pers, Selasa 29 April 2025 di Museum Pasifika, The Nusa Dua.
Momentum Kartini Fest ini kata Erma merupakan salah satu upaya untuk membangun ekosistem kegiatan yang menguatkan perempuan sebagai agen perubahan sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan.
Pihaknya berharap nilai-nilai luhur perjuangan Kartini dapat dihidupkan dalam tindakan nyata generasi masa kini.
Kartini imbuhnya merupakan seorang pahlawan untuk Indonesia yang menginspirasi.
Erma yang juga seorang ibu menginginkan anak-anak indonesia, khususnya di Bali mempunyai semangat perjuangan seperti Kartini.
“Kita melihat saat ini anak-anak muda kita lebih suka kebarat-baratan. Saya berkeinginan, bercita-cita bagaimana anak-anak kita di Indonesia khususnya Bali, kembali mencintai budaya leluhur yang diwariskan leluhur kita. Salah satunya dengan cara mencintai produk dalam negeri seperti kain endek,” ucapnya.
Lebih lanjut kata dia, keberadaan endek tradisional, dan budaya menenun di kalangan anak muda, diharapkan bisa kembali dilakukan.
“Ayo anak-anak muda Bali, mari kembali belajar menenun. Sehingga kita bisa bangga memakai tenun karena ini made ini Bali, bukan made in Jawa atau made in industrial,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Manager Representative Miss Universe Asia – Ball Indonesia, Ni Wayan B. Cendani, SE. Ak.
Menurutnya, semua perempuan memiliki peran menjadi figur seorang ibu. Pada event Kartini Fest ini, salah satu budaya yang diangkat adalah tenun Bali, yakni kain Endek.
Pihaknya sebagai peraga busana ingin memperagakan hasil karya para ibu-ibu penenun tradisional Bali untuk bisa dibawakan oleh Miss Universe Asia.
Yang mana perwakilan dari negara asia akan membawakan busana tenun khas Bali ini.
“Di sini kita ingin lebih memperkenalkan lagi ke internansional. Bahkan mereka juga bisa menjadi duta endek,” ucapnya.
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali yang membawahi sebanyak 25 perusahaan media online dalam hal ini menjadi media partner pada ajang Kartini Fest 2025.
Ketua AMSI Bali, I Ketut Adi Sutrisna sangat mendukung kegiatan ini. Menurutnya peran AMSI Bali bersama anggota berkeinginan bagaimana mempublish digital secara kolektif terkait Kartini Fest maupun terkait kain endek secara utuh karena semua anggota di AMSI, selalu mengutamakan kualitas konten informasi sesuai dengan karya jurnalistik.
“AMSI Bali juga menginisiasi pemberitaan yang konsisten terkait upaya pelestarian dan pendaftaran hak paten untuk kain endek,” ucapnya.
Dalam rangkaian spesial Kartini Fest 2025, menggabungkan edukasi dan hiburan (edu-entertainment) untuk menginspirasi generasi muda.
Event ini dimeriahkan oleh artis nasional papan atas seperti Judika, Vierra, JKT48, dan Slank, serta musisi lainnya seperti Moski Love, Bagus Wirata, Tika Pangraki, Sri Gung, Voice of Bali, DJ Ray, dan DX Band.
Acara ini mengusung pesan mendalam tentang kepedulian lingkungan, pelestarian budaya kain endek Bali, serta penguatan ekonomi kreatif melalui UMKM. (bp/ken)