HUBUNGAN BILATERAL: BlueScope Youth Orchestra dan Voice Of Bali ramaikan perayaab 75 tahun Indonesia – Australia. (Sumber: Gung Kris)
GIANYAR, Balipolitika.com– Seiring dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara pemuda Indonesia dan Australia, BlueScope Youth Orchestra tampil kolaborasi dengan paduan suara anak Voice of Bali, di Hotel Ibah, Ubud, pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Beranggotakan 22 pemain musik, penampilan BlueScope Youth Orchestra kali ini dipimpin konduktor Tanya Phillips dan maestro Nigel Edwards,
Acara ini turut dipandu oleh Jero Asri Kerthyasa, seorang warga Australia yang menikah dengan Tjokorda Raka Kerthyasa dari keluarga kerajaan Ubud.
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk menjadi tuan rumah acara ini yang merayakan persahabatan yang dalam dan langgeng antara Australia dan Indonesia. Acara ini tidak hanya menghormati hubungan diplomatik kita tetapi juga merayakan pertukaran budaya yang berkembang antara kedua negara kita,” ungkap Jro Asri.
Acara bergengsi ini diselenggarakan di resor butik Ibah yang indah, sebuah hotel warisan yang didirikan 28 tahun lalu di tanah leluhur di daerah Campuhan oleh Tjokorda Raka Kerthyasa dan Jero Asri Kerthyasa, dan sekarang dikelola oleh tiga anak mereka. Ibah menawarkan pengalaman Bali yang tenang dan otentik bagi para pelancong.
Selama sepuluh hari di bulan Juli 2024, BlueScope Youth Orchestra melakukan tur di beberapa tempat di Bali untuk merayakan 75 tahun kerja sama pemuda Australia dan pemuda Indonesia (1949-2024).
Penyelenggara tur, Dr Rob Goodfellow dari Western Sydney University mengatakan program tur ini sengaja diperluas dan difokuskan untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap persahabatan dan niat baik.
BlueScope Youth Orchestra melakukan sejumlah pertunjukan antara lain program kolaborasi khusus di SLB Sekolah Berkebutuhan Khusus Jimbaran, ISI Denpasar, Fontana 101 di Seminyak, komunitas desa Antagana Resort di Tabanan, serta bersama Paduan Suara Anak Voice of Bali di Ibah di Ubud dan Mason Elephant Adventure Park.
“Persahabatan antara generasi muda Australia dan Indonesia yang dibangun melalui tur ini akan bertahan seumur hidup dan jaringan yang diciptakan oleh generasi muda yang luar biasa ini akan semakin mendekatkan kedua negara,” jelas Rob. (bp/gk)