SIDRAP, Balipolitika.com- Video Nathalie Holscher saat tampil sebagai disc jockey (DJ) di salah satu klub malam di Kabupaten Sidrap, viral di media sosial (medsos).
Dalam video tersebut, mantan istri pelawak Sule ini tampak menerima saweran dari penonton.
Ia lalu mengunggah momen tersebut di akun Instagram pribadinya.
Terlihat Nathalie Holscher berbaring di atas tumpukan uang dengan pecahan Rp50 ribu hingga R100 ribu.
Janda Sule tersebut bak mandi uang pecahan Rp50 ribu.
“Manyala Sidrap! Alhamdulillah,” tulis Nathalie Holscher di unggahannya.
Kenyataan ini tentu saja disyukuri oleh Nathalie Holscher.
Ia pun mengunggah foto dan video sembari memegang uang ratusan juta tersebut.
Aksinya tersebut tak pelak menuai kontroversi karena diadakan di Sidrap.
Apalagi penampilannya bertepatan dengan pelaksanaan Tabligh Akbar Nasional yang digelar Wahdah Islamiyah di Masjid Agung Pangkajene, Sidrap, Sabtu 12 April 2025 malam lalu.
Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, buka suara soal viralnya video Nathalie Holscher.
Khususnya saat Nathalie Holscher menerima saweran uang saat tampil di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Syahar mengaku sangat malunya usai video Nathalie Holscher disawer ratusan juta viral.
Ia mengaku sedih dan kecewa atas kejadian tersebut karena dinilai mencoreng nama baik Bumi Nene Mallomo’.
“Selama saya dilantik kurang lebih 40 hari, kami terus menggelar kegiatan positif untuk memperbaiki citra Sidrap.”
“Tapi karena kejadian kemarin ini, jujur saya merasa sedih, kecewa, dan agak terganggu dengan adanya kegiatan seperti itu,” aku Syahar, Rabu 16 April 2025.
Sekretaris NasDem Sulsel ini juga mengaku malu karena mendapat teguran dari kerabatnya di Jakarta dan tingkat provinsi.
“Saya merasa malu ditegur sama teman-teman di Jakarta dan provinsi. Tentu saya tidak tinggal diam.”
“Bersama jajaran forkopimda, saya akan bertindak sesuai kewenangan saya,” jelasnya.
Menurut Syahar, Sidrap selama ini dikenal sebagai daerah yang religius, memiliki banyak pondok pesantren, dan telah melahirkan banyak ulama.
“Masyarakat Sidrap hanya segelintir yang melakukan pekerjaan seperti itu. Masih banyak yang positif.”
“Banyak pesantren kita, banyak ulama kita. Jangan karena segelintir orang, semuanya jadi rusak,” tegasnya.
Ia pun telah menginstruksikan Satpol PP untuk memeriksa izin operasional seluruh tempat hiburan malam di Sidrap.
“Saya sudah instruksikan jajaran yang berwenang untuk mengawasi izin THM. Saya minta Satpol PP menertibkan secara tegas tanpa pandang bulu,” katanya.
Syahar juga menyampaikan pesan kepada pelaku usaha hiburan malam agar tidak merusak citra daerah.
“Teman-teman yang melakukan aktivitas itu mohon sadar diri.”
“Jangan karena keuntungan pribadi merugikan citra masyarakat Sidrap,” ujarnya.
“Saya imbau agar tidak melakukan aktivitas itu lagi. Saya akan tegas demi perbaikan Sidrap,” tandasnya.
Gelombang unjuk rasa kini terjadi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Hal itu buntut viralnya video sawer uang ke DJ Nathalie Holscher saat manggung di THM Sidrap.
Massa dari unsur mahasiswa dan organisasi Islam Muhammadiyah melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Sidrap, Kamis 17 April 2025.
Massa menuntut Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, agar menutup THM yang tidak memiliki izin.
“Kami mengecam keras ada kejadian yang sarat unsur pornografi di daerah kami Sidrap,” kata Ketua Majelis Wakaf Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Sidrap, Rais Rahmat Razak.
Rais mengungkapkan, Muhammadiyah akan menjadi garda terdepan untuk mewujudkan Sidrap sebagai daerah yang religius.
Dia pun meminta, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif dan DPRD menindak lanjuti keresahan sebagian masyarakat Sidrap dengan menutup THM yang tidak memiliki izin.
“Ini menjadi bukti bahwa Muhammadiyah berada di depan mewujudkan Sidrap yang religius. Kami datang untuk mendorong Pemkab untuk menutut THM yang tidak ada izinnya,” ungkapnya.
“Jangan ki’ takut pak Bupati, pak dewan, kami ada di belakang, kami akan terus back up perjuangan ini.”
“Tutup semua THM yang tidak ada izinnya, mari sama-sama wujudkan Sidrap religius,” tegasnya.
Sementara itu Nathalie setelah kembali ke Jakarta melakukan siaran langsung di TikTok, di mana ia menanggapi permintaan untuk meminta maaf.
Dalam sesi tersebut, ia diajak berkolaborasi oleh anggota DPR RI, Rusdi Masse Mappasessu (RMS), yang memintanya untuk kembali ke Kabupaten Sidrap dan meminta maaf kepada masyarakat.
“Saya bertanya, salah saya di mana?” tulis Nathalie menanggapi permintaan tersebut.
Melalui komunikasi lanjutan via WhatsApp, Nathalie menyatakan penolakannya untuk meminta maaf.
“Saya tidak mau minta maaf,” ujar Nathalie kepada Rusdi melalui pesan pribadi.
Nathalie juga mempertanyakan mengapa hanya dirinya yang disorot dalam kasus ini.
Padahal menurutnya, banyak DJ lain yang juga pernah tampil dan menerima saweran di klub yang sama tanpa menuai kontroversi serupa.
“Kalau tidak mau ada club-club di Sidrap, ya ditutup saja club-nya.
Kenapa jadi nama saya dibawa-bawa terus? Banyak DJ-DJ lain yang juga disawer di Sidrap.
Tapi kenapa cuma saya yang dipermasalahkan?” tutur Nathalie. (bp/jk/ken)