BANGLI, Balipolitik.com– Puncak Karya Ngusaba Kadasa Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, tahun Saka 1947 (2025) pada Sabtu, 12 April 2025 diawali dengan pelaksanaan Pepada Agung.
Pepada Agung diikuti oleh ribuan masyarakat dari berbagai desa di Bali.
Iring-iringan Pepada Agung Ngusaba Kadasa Pura Ulun Danu Batur tahun 2025 dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya dengan mengambil rute sepanjang Jalan Raya Kintamani dari Pertigaan Katung hingga Kantor Desa Batur Utara/SDN 3 Batur.
Sepanjang jalur, puluhan gong yang berasal dari Desa Adat Batur, desa-desa Batun Sendi Batur, dan Pasihan Ida Bhatari Batur ditabuh mengiringi ritual secara semarak.
Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Kanginan (Duhuran) Batur menjelaskan bahwa, Pepada Agung yang diiringi ribuan krama (pamedek) tersebut bertujuan menyucikan yang akan digunakan untuk banten upakara Karya Ngusaba Kadasa.
“Sarana prasarana yang diarak dalam Pepada Agung ini adalah bagia, pula-kerti, panyejeg, palabungkah, palagantung, palawija, hewan kurban, plawa, bunga, dan sarana-prasarana lainnya. Semua disucikan, didoakan untuk tujuan persembahan dalam karya ini,” katanya.
Selain sarana-prasarana tersebut, dalam pepada agung, pralingga dan pratima Ida Bhatara-Bhatari Pura Ulun Danu Batur dipundut atau diusung oleh krama untuk macecingak (menyaksikan batas wilayah) mengelilingi wilayah suci Desa Adat Batur.
Ritual ini menandakan bahwa Ida Bhatara-Bhatari Sakti Batur turun kabeh, mengalirkan kesejahteraan.
Lebih lanjut Jero Gede Kanginan (Duhuran) Batur mengatakan, setelah Pepada Agung, prosesi ritual dilanjutkan dengan puncak upacara yang doanya dihantarkan oleh Jero Gede Batur bersama Jero Balian, Jero Penyarikan, dan Jero Mangku.
Usai pelaksanaan puncak upacara, pada pukul 00.00 digelar Bakti Tengahing Dalu di Jaba Tengah Pura Ulun Danu Batur.
“Ida Bhatari katuran pujawali (dipersembahkan upacara) pada Tengahing Dalu dalam pengertian bahwa pelaksanakan upacara saat suasana hening, sepi, sehingga pelaksanaan bisa khusuk,” katanya.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Gubernur Bali beserta Jajaran, Bupati dan Wakil Bupati Bangli beserta jajaran, dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Jero Gede Kanginan (Duhuran) Batur mengucapkan terima kasih atas ayah-ayah dan kerja sama seluruh pihak, sehingga pelaksanaan Ngusaba Kadasa, khususnya Pepada Agung bisa berjalan lancar dan sukses.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh krama/umat yang sudah bersama sama memaklumi kondisi arus lalu lintas di seputaran jalan utama Pura Ulun Danu Batur dalam pelaksanaan Pepada Agung ini. Kami juga berharap kepada umat Hindu, jika tidak ada halangan, untuk pedek tangkil ngaturang bakti sebagai ucapan syukur atas karunia selama ini serta untuk tetap menjaga kebersihan dan keasrian wewidangan Pura Ulun Danu Batur,” pungkas Jero Gede Kanginan (Duhuran) Batur. (bp/dp/ken)