BADUNG, Balipolitika.com- Tidak bermasalah di konstruksi bangunan, musibah genteng Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Untal-Untal yang beterbangan pada Rabu, 19 Maret 2025 murni karena keganasan angin puting beliung.
Menurut laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Badung yang diterima Kamis, 20 Maret 2025, selain bangunan gereja GKPB Untal-Untal yang beralamat di Jalan Anom No. 4 Banjar Untal-Untal, Dalung, Kuta Utara, Badung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung juga menerima laporan kerusakan serupa di sejumlah titik.
Dikonfirmasi Posko Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menerangkan bahwa peristiwa angin kencang memang melanda Desa Dalung pada Rabu, 19 Maret 2025.
“Memang benar telah terjadi peristiwa angin kencang pada Rabu, 19 Maret 2025 di Kawasan Desa Dalung. Informasi awal beberapa lokasi yang terdampak diantaranya Gereja GKPB Untal-untal yang atapnya mengalami kerusakan, di Pura Dalem Padang Luwih Bale banten roboh, serta bale gong Pura Batur Kulibul Kawan Tibubeneng. Secara umum saat ini masih dilakukan pendataan dan penanganan oleh tim BPBD Badung terkait laporan kejadian angin kencang yang terjadi kemarin sore,” rinci petugas Pusdalops BPBD Bali, Kamis, 20 Maret 2025.
Senada, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung, I Ketut Murdika, SSTP menjelaskan bahwa selain Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Untal-Untal sejumlah bangunan rusak akibat angin puting beliung, Rabu, 19 Maret 2025.
“Bale Pura Dalem Padang Luwih, Bale Pura Batur di Tibubeneng, restoran di Pantai Batu Bolong, dan sejumlah titik lainnya,” terang I Ketut Murdika sembari mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih mengintai Bali, khususnya Kabupaten Badung.
Lebih lanjut, I Ketut Murdika merinci bahwa terdapat 26 lokasi yang terdampak angin puting beliung pada Rabu, 19 Maret 2025.
Di Kecamatan Petang terdapat peristiwa pohon tumbang di jalan (1 kejadian) dan pohon menimpa rumah atau bangunan (1 kejadian).
Di Kecamatan Mengwi terdata peristiwa pohon tumbang di jalan (4 kejadian), pohon menimpa rumah warga atau bangunan (2 kejadian), dan tembok roboh (1 kejadian).
Di Kecamatan Abiansemal dilaporkan pohon tumbang di jalan (3 kejadian), pohon tumbang menimpa rumah atau bangunan (2 kejadian), banjir (1 kejadian), dan kebakaran (1 kejadian).
Di Kecamatan Kuta Utara tercatat terjadi bencana pohon tumbang di jalan (1 kejadian), pohon tumbang menimpa rumah atau bangunan (4 kejadian), atau jebol (2 kejadian), bangunan roboh (2 kejadian), dan kebakaran (1 kejadian). (bp/ken)