JEMBRANA, Balipolitika.com- Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan bersama Wabup Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna memilih pendekatan humanis serta cara-cara komunikasi yang efektif menyelesaikan persoalan pedagang yang menggunakan trotoar jalan untuk berjualan.
Secara persuasif Kembang-Ipat mengajak pedagang yang berjualan di atas trotoar agar mau pindah alias bergeser.
Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki demi kenyamanan masyarakat pengguna lainnya.
Tidak dengan menggusur, Kembang-Ipat siap memberikan booth kontainer bekas dengan kondisi layak bagi para pedagang kecil yang mau pindah .
“Bagi pedagang kecil yang berjualan di atas trotoar, yang mau pindah tempat agar tidak lagi di atas trotoar, kita akan berikan booth kontainer sesuai kebutuhan,” ucap Kembang saat meninjau bantuan booth kontainer, Senin 17 Maret 2025.
Pemberian booth kontainer bagi para pedagang yang masih berjualan di atas trotoar ini dilakukan agar para pedagang tetap bisa menjalankan usahanya tanpa mengganggu ketertiban umum.
Pihaknya menjelaskan, program bantuan booth kontainer diberikan dengan menggunakan gaji yang diterima Kembang dan Ipat.
Namun hal tersebut tidak menutup kesempatan bagi para badan usaha untuk ikut membantu para pedagang kecil.
“Program ini belum kami anggarkan, kami sumbangkan gaji pertama kami untuk membeli booth kontainer. Kalau masih ada yang membutuhkan gaji kedua siap kami gunakan sambil mencari CSR,” terangnya.
Salah satu pedagang yang menerima booth kontainer adalah Ni Ketut Sri Wahyuningsih yang berjualan di pinggir jalan di Lingkungan Pendem, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
Sebelumnya, Ketut Sri berjualan di atas trotoar, namun dengan pendekatan yang humanis ia bersedia untuk tidak berjualan diatas trotoar lagi dan diberikan tempat yang lebih nyaman.
Wahyuningsih menyambut baik program bantuan booth kontainer ini dan secara langsung menyampaikan terima kasih kepada Kembang-Ipat.
“Terima kasih untuk Bapak Bupati dan Wakil Bupati. Astungkara kami bisa berjualan dengan lebih nyaman,” ucap Ketut Sri. (bp/ken)