BALI, Balipolitika.com – Sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat terdampak banjir, di beberapa wilayah Jabodetabek.
Pada 5 Maret 2025, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Lubricants memberikan bantuan ganti oli gratis, bagi kendaraan korban banjir.
Program ini bertujuan membantu pemulihan masyarakat, pasca dampak bencana serta memastikan kendaraan tetap dalam kondisi optimal.
Program ini berlangsung dari Jumat (7/3) hingga Minggu (9/3) di tiga titik lokasi, yaitu Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi. Masjid Baiturrahman, Cisarua, Bogor. Kantor Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.
Masyarakat dapat langsung mengunjungi titik layanan, selama periode berlangsung untuk mendapatkan penggantian oli Pertamina Enduro secara gratis.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang kendaraannya terendam banjir dan membutuhkan perawatan agar dapat kembali terpakai.
Aziza, salah satu warga Blok C13 di Pondok Gede Permai yang turut memanfaatkan layanan ini, menyampaikan rasa syukur atas bantuan Pertamina.
“Rumah saya kemarin terendam air hingga lima meter, ada tiga motor yang terendam, dan baru satu yang bisa saya bawa ke sini setelah mendengar ada ganti oli gratis dari Pertamina. Syaratnya mudah, cukup ambil antrean. Biasanya servis bisa habis ratusan ribu, tapi alhamdulillah ini gratis dan sangat membantu kami,” ujar Aziza.
Senada dengan itu, Yogo, warga Pondok Gede Permai, mengungkapkan bahwa banjir yang melanda pada Senin malam telah merendam kendaraan warga, termasuk motor-motor yang sebelumnya berada di SMA 21 untuk menghindari banjir.
“Kami sangat terbantu dengan program dari Pertamina ini. Selain penggantian oli gratis, teknisi juga langsung menangani servis kendaraan. Bahkan, kami juga dapat voucher BBM tambahan sebagai bentuk dukungan,” ujar Yogo.
Vice President Marketing PT Pertamina Lubricants, Nugroho Setyo Utomo mengatakan program ganti oli gratis ini harapannya mampu meringankan masyarakat terdampak banjir.
“Kami memahami bahwa banjir berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kendaraan yang menjadi sarana mobilitas utama. Melalui program Ganti Oli Gratis ini, kami ingin meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga performa kendaraan agar tetap optimal,” ujar Nugroho.
Selain itu, Technical Specialist Pertamina Lubricants, Tri Purwanto, menjelaskan pentingnya mengganti oli bagi kendaraan yang terendam banjir.
“Air dapat merusak karakter pelumas, mengurangi efektivitasnya dalam melindungi mesin, serta meningkatkan risiko korosi dan keausan komponen. Oli yang tercampur air harus segera terkuras untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” terangnya.
Tak hanya program ganti oli gratis, Pertamina juga memberikan lebih dari 1.000 voucher BBM gratis, pada program tersebut.
Selain itu, Pertamina pun hadir memberikan bantuan sembako, obat-obatan, LPG untuk dapur umum dan kebutuhan posko pengungsian sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pemulihan warga yang terdampak banjir.
Antisipasi Cuaca Ekstrem
Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi aman, selama masa Ramadan dan Idul Fitri di tengah perkiraan cuaca ekstrem.
Pertamina Patra Niaga berkoordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga (K/L) untuk memantau kepadatan hingga prediksi cuaca.
Pelaksana Tugas Harian (PTH) Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan pihaknya mendapatkan akses perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Di dalam tim lintas kementerian dan lembaga ini ada BMKG. BMKG memberikan akses kepada kami, bagaimana perkiraan cuaca, termasuk perkiraan arus laut, itu kami dapat aksesnya. Kita bisa melihat sebetulnya di daerah mana nanti yang potensi kesulitan penyandaran kapal dan lain-lain,” kata Mars Ega di Graha Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025) kemarin.
Untuk memastikan kelancaran distribusi energi, Pertamina Patra Niaga menyiapkan empat langkah strategis utama. Pertama, memastikan ketersediaan energi di berbagai titik layanan yang sudah ada, seperti SPBU, pangkalan LPG, dan agen LPG agar masyarakat tetap mendapatkan akses energi.
“Yang pertama, kita memastikan layanan energi dengan layanan ataupun aset-aset yang kita berikan eksisting saat ini. Yaitu SPBU, pangkalan LPG, agen LPG, dan lain-lain,” ujar Mars Ega.
Berkaca dari perkiraan BMKG dan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait rencana pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga juga memetakan wilayah rawan bencana dan terpencil (remote).
Khusus di daerah terpencil, pihaknya menambah stok energi sebelum puncak arus mudik. Selain itu, untuk mengantisipasi gangguan di jalur distribusi, Pertamina Patra Niaga juga mempersiapkan alternatif rute yang aman, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana alam seperti longsor atau erupsi gunung berapi.
“Daerah-daerah remote ini biasanya dua minggu sebelum menjelang puncak mudik, kami sudah melakukan build up stock di lokasi-lokasi outlet kami. Jadi di SPBU yang 3T itu, kita tambahkan stoknya. Bisa dengan kita taruh mobil tangki di dekat lokasi, bisa juga dengan kita tambahkan drum-drum di lokasi SPBU tersebut secara temporary. Selain itu, kita juga menyiapkan untuk rute-rute yang rawan bencana,” tutur Mars Ega.
Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan BBM menjelang puncak arus mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga menyiagakan mobil tangki kantong di area yang padat. Selain itu, ada motorist yang siaga menyediakan kebutuhan BBM bagi kendaraan yang terjebak kemacetan.
“Misalnya kehabisan di tengah jalan, bisa menghubungi ke 135 atau ke MyPertamina. Nanti motoristnya akan datang, motoristnya juga sudah mendapatkan izin dari Korlantas sehingga bisa masuk ke jalan tol, sehingga bisa mengakses di sela-sela mungkin walaupun kemacetan,” kata Mars Ega. (BP/OKA)