DENPASAR, Balipolitika.com– Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya memimpin Rapat Paripurna ke-9 DPRD Bali Masa Persidangan II Tahun 2025, Selasa, 4 Maret 2025.
Rapat paripurna dengan agenda inti penyampaian pidato sambutan Gubernur Bali terpilih hasil Pilgub Bali 2024 itu dihadiri oleh mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, mantan Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali, pimpinan anggota DPRD Provinsi
Bali, Sekda Provinsi Bali, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, KPID, KIPD, instansi vertikal, pimpinan partai politik, lembaga keagamaan, lembaga adat, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan organisasi kemasyarakatan, organisasi perempuan, pimpinan media, Bupati/Walikota se-Bali, Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, Sekda Kabupaten/Kota se-Bali, serta Kepala Desa dan Bendesa Adat se-Bali yang hadir secara daring.
“Hadirin, peserta rapat paripurna yang kami muliakan sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Nasional 2024 telah dilantik oleh Presiden Republik Indonesia di Jakarta, pada tanggal 20 Februari 2025. Oleh karenanya, dalam kesempatan pertama ini, perkenankan kami atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bali mengucapkan selamat atas dilantiknya Saudara Dr. Ir. Wayan Koster, M.M sebagai Gubernur Bali dan Saudara I Nyoman Giri Prasta, S.Sos Sebagai Wakil Gubernur Bali masa jabatan 2025-2030. Kami yakin Saudara Gubernur dan Wakil Gubernur Bali akan mampu untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif yang mencakup berbagai aspek kehidupan berkaitan dengan alam, manusia, dan kebudayaan Bali sebagaimana Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru,” ucap Dewa Made Mahayadnya yang akrab disapa Dewa Jack.
Dewa Jack menilai bahwa kesungguhan Wayan Koster dalam pembangunan Bali sejatinya telah terbukti dalam mewujudkan visi-misi dimaksud pada era pertama kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster yang berhasil mencapai “44 Tonggak Peradaban penanda Bali Era Baru”.
“Antara lain memuliakan desa adat, perlindungan keagamaan, aksara Bali, perlindungan Kawasan Besakih, Pusat Kebudayaan Bali, Shortcut Singaraja-Mengwitani, Pembangunan Pelabuhan Sanur-Sampalan-Bias Munjul, Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, dan lain sebagainya. Tentunya hal ini sangat menggembirakan dan sangat didukung oleh seluruh rakyat Bali, karena secara nyata dirasakan manfaatnya,” tandas politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan asal Kabupaten Buleleng itu.
Lebih lanjut, Dewa Jack menilai agenda pokok Rapat Paripurna ke-9 DPRD Bali Masa Persidangan II Tahun 2025 merupakan hari sangat istimewa karena untuk pertama kalinya setelah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali masa jabatan 2025-2030, Wayan Koster menyampaikan pidato sambutan Gubernur Bali yang akan menjelaskan secara lengkap visi-misi pembangunan Bali lima tahun ke depan.
“Pelaksanaan agenda ini pada dasarnya merupakan amanat UU Nomor 10 Tahun 2016 yang telah ditegaskan dengan Surat Edaran Kemendagri Nomor 100.2.4.3/4378/SJ tentang penegasan dan penjelasan terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak nasional tahun 2024, khususnya pada VIII angka 2 yang disebutkan bahwa selanjutnya bagi gubernur yang telah dilantik agar menyampaikan pidato sambutan sebagai gubernur pada sidang paripurna di masing-masing DPRD Provinsi,” tegas Dewa Jack. (bp/ken)