BADUNG, Balipolitika.com- Direktur Rumah Sakit Daerah Mangusada, Kabupaten Badung, dr. I Wayan Darta membenarkan bahwa pengemudi mobil Toyota Land Cruiser bernomor polisi DK 1835 DB yang terjun ke jurang di wilayah Petang, Badung, I Gusti Ngurah Harta (66 tahun) sempat dirujuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit setempat pada Kamis, 21 November 2024.
Namun, karena luka yang diderita Pinisepuh Perguruan Kebatinan Sandhi Murti itu tidak bisa ditangani di Rumah Sakit Daerah Mangusada, maka I Gusti Ngurah Harta dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Ngoerah atau RS Sanglah pada hari yang sama.
“Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah oleh karena bedah plastik kami (dokter, red) sedang cuti dan yang bersangkutan menderita fraktur maxilofacial sehingga perlu penanganan khusus dari bedah plastik dan bedah ortopedi,” ujar dr. I Wayan Darta.
Sebagaimana diketahui, I Gusti Ngurah Harta menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Petang, tepatnya di kawasan Pura Rambut Siwi Getasan, Desa Getasan, Kecamatan Petang, Badung, pada Kamis, 21 November 2024 sekitar pukul 00.30 Wita.
Mobil Toyota Land Cruiser bernomor polisi DK 1835 DB yang dikemudikannya terjun ke jurang hingga ia menderita sejumlah luka serius.
Mahaguru ilmu kebatinan yang beralamat di Jalan TK Citarum P No. 2, Banjar Celuk, Desa Panjer, Denpasar Selatan itu mengalami sejumlah luka serius.
“Korban mengalami luka memar pada mata kanan, pipi kanan bengkak, dan hidung mengeluarkan darah. Saat ini, korban dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada,” kata Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma, Kamis, 21 November 2024.
Lebih lanjut Sukarma mengatakan bahwa berdasarkan hasil investigasi dari Unit Gakkum Satlantas Polres Badung, kendaraan Land Cruiser itu awalnya melaju dari arah utara ke selatan.
Setibanya di lokasi kejadian, mobil berwarna merah dongker itu tiba-tiba oleng.
“Kendaraan tersebut menabrak pembatas jalan dan terjun ke sungai di sisi timur jalan,” imbuhnya.
Kecelakaan tersebut diduga dipicu karena pengemudi mobil dalam keadaan mengantuk sehingga kendaraanya kehilangan kendali.
“Berdasarkan penyelidikan sementara, kecelakaan tunggal ini terjadi karena kurangnya kehati-hatian pengemudi saat berkendara,” ujarnya. (bp/ken)