DENPASAR, Balipolitika.com– PT BIBU Panji Sakti mengumumkan kerja sama strategis dengan ChangYe Construction Group, Co. Ltd, perusahaan konstruksi terkemuka asal China dalam rangka mewujudkan pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara.
Proyek ini mendapatkan dukungan penuh dari Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang menegaskan komitmennya dalam kunjungan ke Bali pada Minggu, 3 November 2024.
Presiden Prabowo menyampaikan dukungan tersebut secara langsung di hadapan masyarakat Bali dan disambut antusias oleh warga Bali Utara yang menantikan proyek ini selama lebih dari dua dekade.
Anak Agung Ngurah Ugrasena, Penglingsir Puri Agung Buleleng mengungkapkan rasa syukur dan harapannya atas komitmen sang presiden.
“Kami sangat terharu dengan pernyataan Bapak Presiden yang memenuhi janjinya kepada para penglingsir dan masyarakat Bali Utara. Ini adalah awal yang baik untuk memulai pembangunan yang sudah lama dinantikan,” ujar A.A. Ngurah Ugrasena.
Selang 5 hari pasca pernyataan Presiden Prabowo Subianto, PT BIBU Panji Sakti secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan ChangYe Construction Group, tepatnya pada Jumat, 8 November 2024 di Kantor KBRI Beijing.
Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Elizani T.X. Nadia Sumampouw, Minister Counsellor KBRI Beijing yang mewakili Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok.
Dalam perjanjian ini, ChangYe Construction Group akan menjadi partner dan mendukung pembiayaan proyek dengan investasi sebesar USD 3 miliar atau setara Rp50 triliun rupiah.
Yu Xueze, President Director ChangYe Construction Group menyatakan ketertarikannya terhadap proyek ini.
“Kami sangat tertarik dengan proyek Bandara Internasional Bali Utara yang digagas oleh PT BIBU Panji Sakti. Selain gaungnya mendunia, proyek ini juga mengadopsi keseimbangan antara alam, manusia, dan Tuhan, serta tetap menjaga nilai-nilai budaya lokal. Ini adalah konsep bandara yang sangat unik,” ungkap Yu Xueze.
Lebih jauh, A.A. Ngurah Ugrasena menekankan pentingnya proyek ini bagi masyarakat Bali Utara.
“Kami berharap pembangunan bandara ini dapat segera dieksekusi dan memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi Bali Utara. Ini akan menjadi alternatif yang sangat dibutuhkan selain Bandara Ngurah Rai,” tambahnya.
Sementara itu, CEO PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko menyampaikan keyakinannya terhadap kerja sama ini.
“Dengan dukungan dari pemerintah dan sinergi yang terjalin, kami optimis proyek ini akan segera terwujud. Ini adalah langkah konkret menuju realisasi mimpi masyarakat Bali Utara,” ujar Erwanto.
Dengan langkah strategis ini, PT BIBU Panji Sakti berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan bandara yang diharapkan bisa menjadi pendorong ekonomi baru serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Bali dan Indonesia pada umumnya.
“KBRI adalah negara dalam skala kecil di dalam sebuah negara. Maka, apapun aktivitas yang dilakukan di dalamnya, menunjukkan bahwa negara itu hadir. Dua bendera di meja menunjukkan perjanjian itu resmi bagj kedua negara. Jelas dan tegas Bapak Presiden memastikan Bandara Bali Utara akan dibangun di era Beliau. Kami (PT BIBU Panji Sakti, red) difasilitasi oleh KBRI Beijing, artinya negara hadir,” tegas Erwanto menegaskan optimisme terwujudnya proyek penyeimbang perekonomian Bali Utara, Bali Selatan, Bali Timur, dan Bali Barat ini, Rabu, 13 November 2024. (bp/ken)