DENPASAR, Balipolitika.com– Jaringan Nasional Aktivis 1998 (Jarnas 1998) menjatuhkan pilihan politiknya kepada Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 01, Made Muliawan Arya, S.E., M.H.- Putu Agus Suradnyana, S.T. alias Mulia-PAS.
Pilihan politik itu dikemas dalam acara bertajuk Deklarasi Dukungan Jaringan Nasional Aktivis 1998 pada Pilkada Bali 2024 di bilangan Denpasar, Selasa, 22 Oktober 2024.
Tak asal pilih, Jaringan Aktivis Nasional (Jarnas) 1998 melakukan pertimbangan matang dan menyampaikan 8 kriteria memilih Mulia-PAS yang dinilai mampu menakhodai Pulau Dewata 5 tahun ke depan atau periode 2025-2030.
Pertama, mampu menjaga adat dan budaya Bali dalam semangat keberagaman serta dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kedua, mampu mengembangkan potensi ekonomi Bali agar tak hanya tergantung pada sektor pariwisata serta mewujudkan keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan antara Bali selatan dengan kawasan lain di Bali.
Ketiga, mampu bekerja sama secara erat dan terintegrasi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam mengatasi over tourism yang telah menimbulkan kemacetan, perilaku turis yang menyimpang, penyalahgunaan visa, dan dampak buruk lainnya.
Keempat, mampu menjaga alam Bali dari investasi yang merusak dan dan tidak menguntungkan warga Bali, serta mampu melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap ancaman bencana.
Kelima, mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Bali melalui pendidikan yang berkualitas dan merata serta meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan yang layak, termasuk yang bekerja di luar negeri.
Keenam, mampu memenuhi aspirasi generasi muda Bali dalam mengembangkan kreativitas dan prestasinya di berbagai bidang, khususnya dalam bidang olahraga dan seni budaya.
Ketujuh, mampu memberi perhatian terhadap masalah kesehatan jiwa, khususnya dalam mencegah kasus bunuh diri dan gangguan jiwa di Bali.
Kedelapan, mampu memberi perhatian dan perlindungan terhadap anak-anak agar dapat tumbuh dan berkembang sebagai pilar generasi bangsa. Selain itu, mampu memberi perlindungan bagi kaum perempuan dalam mengembangkan potensi dirinya.
Kesembilan, tidak pernah terindikasi atau terlibat kasus-kasus korupsi.
“Maka dengan ini, Jarnas 1988 menyatakan mendukung pasangan Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada Pilkada 2024. Memperjuangkan pasangan Mulia-PAS agar dapat memenangkan kontestasi dengan cara-cara yang elegan dan damai dalam semangat kekeluargaan,” tegas Sekretaris Jarnas 1998 Provinsi Bali, Kholik Mawardi.
Deklarasi dukungan ini diserahkan langsung kepada Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS Provinsi Bali, I Kadek “Rambo” Budi Prasetya disambut teriakan kemenangan Mulia-PAS demi masa depan Pulau Dewata yang lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Kholik Mawardi yang juga didapuk sebagai Ketua Panitia Deklarasi Dukungan Jarnas 1998 Bali mengucapkan selamat atas dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kami dukung Paslon Mulia-PAS terutama karena pasangan Mulia-PAS merupakan sosok yang cocok memimpin Bali. Mereka juga mudah diajak berdiskusi terkait masalah-masalah di Bali,” ucapnya.
Menariknya, Kholik Mawardi juga menilai sosok Made Muliawan Arya alias De Gadjah memiliki kepribadian yang jujur dibuktikan dengan sikapnya yang apa adanya terkait masa lalu.
Sosok pemimpin jujur, tegas, memiliki komitmen, bersih dari korupsi, serta kriteria-kriteria lain sesuai isi deklarasi Jarnas 1998 Bali menurutnya layak diberikan kesempatan untuk memimpin Bali.
Senada, Ketua Jarnas 1998 Bali, Nyoman Mardika menegaskan keputusan untuk mendukung Paslon Mulia-PAS menjadi kesepakatan bersama anggota Jarnas 1998.
Harapannya, Mulia-PAS mampu memberikan perubahan untuk masyarakat Bali.
“Kami mendukung dan akan berjuang memenangkan Paslon Mulia-PAS di Bali. Hal ini adalah tanggung jawab kita semua. Tidak ada kata mundur untuk pilihan kita saat ini. Mari kita berjuang untuk kemenangan Mulia-PAS,” tegas Mardika.
Ditinjau dari pengalaman, Mulia-PAS dianggap sudah layak memimpin Bali, apalagi dukungan sudah banyak muncul dari elemen masyarakat di Bali.
“Paslon Mulia-PAS adalah pilihan rasional kami. Pak De Gadjah, orangnya ramah dan bisa menerima masukan dari siapa pun. Kita mendukung visi-misi Mulia-PAS. Kita juga harus tetap berpikir kritis dan dinamis, tetapi kami akan dukung apapun untuk kemajuan Bali. Seperti apa yang disampaikan Pak Prabowo dalam pidatonya: perbedaan adalah hal biasa, tapi persatuan-kesatuan adalah harga mati. Sekarang mari kita wujudkan kepedulian kita terhadap Bali,” tegasnya.
Sejumlah pentolan Aktivis 1998 turut memberikan pendapat terhadap sosok De Gadjah sebagai orangnya yang tegas dan selalu mau belajar.
“Beliau Mulia-PAS, menjaga toleransi sesama umat dan menyamaratakan semua orang yang diajaknya berbicara. De Gadjah juga memiliki jiwa keikhlasan dan mental juara, yang berarti siap menerima kemenangan atau kekalahan,” kata Gusti Ketut Puriartha atau akrab disapa Gus Krobo.
Gus Krobo menekankan bahwa pendidikan revolusi mental dan moral sudah sejatinya diperlukan untuk mengubah wawasan serta cara pandang dalam memajukan Bali.
“Pendidikan sekarang tidak saja di sekolah, tetapi bisa di lapangan. De Gadjah memiliki aura karismatik, sehingga De Gadjah kami yakini akan mampu menjaga kultur Bali yang harus dipertahankan keasrian dan originalitas keasliannya,” ucap Gus Krobo pernah mengikuti pelatihan politik di Hambalang selama dua minggu.
Menerima deklarasi Jaringan Nasional Aktivis 1998 Provinsi Bali, Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS Provinsi Bali, I Kadek “Rambo” Budi Prasetya mengaku sangat terharu.
Ia mengapresiasi dukungan anggota Jarnas 1998 Bali untuk berjuang bersama Paslon Mulia-PAS di Pilkada Bali 2024.
“Kami sangat apresiasi dan kami berharap bisa berjuang bersama, meraih kemenangan bersama Mulia-PAS untuk masyarakat Bali yang lebih baik,” tegasnya. (bp/ken)