JAKARTA, Balipolitika.com- Muhammad Tito Karnavian lahir pada 26 Oktober 1964, adalah seorang politikus dan tokoh kepolisian Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sejak 23 Oktober 2019.
Dirinya menjadi salah satu yang dipanggil oleh Prabowo Subianto ke kediamannya pada Senin malam, 14 Oktober 2024.
Dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Tito sebelumnya menjabat sebagai Kapolri, menjadikannya Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-23.
Tito lahir di Palembang dan memiliki latar belakang keluarga campuran Jawa dan Sumatra.
Pendidikan dasarnya di Sekolah Xaverius, diikuti oleh SMA Negeri 2 Palembang, sebelum melanjutkan ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada 1987.
Ia kemudian menyelesaikan gelar MA dalam bidang Police Studies di Universitas Exeter, Inggris, pada 1993, dan memperoleh Strata 1 dalam bidang Police Studies di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) pada 1996.
Karier kepolisian Tito dimulai ketika ia memimpin tim Densus 88 yang berhasil menangkap teroris Azahari pada 2005.
Dirinya terlibat dalam pembongkaran jaringan teroris pimpinan Noordin M Top, yang membawanya meraih pangkat Brigadir Jenderal dan diangkat sebagai Kepala Densus 88.
Pada 14 Maret 2016, ia diangkat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Pada 15 Juni 2016, Presiden Jokowi menunjuk Tito sebagai calon tunggal Kapolri, dan ia dilantik pada 13 Juli 2016.
Namun, pada 22 Oktober 2019, Tito diberhentikan dengan hormat sebagai Kapolri dan dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri ke-29 pada 23 Oktober 2019.
Tito Karnavian juga masuk dalam bursa calon menteri dan calon wakil menteri dalam kabinet yang tengah dibangun Presiden terpilih Indonesia yaitu Prabowo Subianto. (bp/dp/ken)