Ilustrasi Pixabay – Pemilih perempuan dominan di Bali, ini bisa menjadi rujukan paslon untuk meluncurkan program.
PILKADA, Balipolitika.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Bali secara serentak menggelar rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih sementara, hasil perbaikan (DPSHP) dan menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024, Jumat 20 September 2024.
Dari hasil rekapitulasi sejumlah KPU di Bali tersebut, pemilih perempuan lebih banyak dari laki-laki. Rapat pleno ini merupakan bagian, dari persiapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Bali, serta Pemilihan Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota yang secara serentak pada 27 November 2024.
Berdasarkan hasil rapat pleno tersebut, pemilih perempuan menunjukkan “dominasinya” dari pemilih laki-laki. Ini terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Bali.
KPU Badung misalnya. Total DPT yang sebanyak 412.434 pemilih. Angkanya meningkat dari daftar pemilih yang telah perbaikan berdasarkan masukan dan temuan dari daftar pemilih sementara (DPS) sebelumnya yakni 411.401.
Ketua KPU Badung, Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, mengungkapkan dari total DPT sebanyak 412.434 orang, pemilih perempuan tercatat 210.739 orang, sedangkan pemilih laki-laki 201.695 orang.
“Jadi ada yang TNI/Polri yang sudah pensiun, ada juga yang menikah di Badung dan ada yang umurnya 16 tahun sebelumnya menjadi 17 tahun,” ujar Yusa Arsana.
Kemudian di KPU Klungkung, total jumlah DPT yang sebanyak 168.793 pemilih. Dari jumlah ini, dominan pemilih perempuan sebanyak 85.725 orang. Sementara pemilih laki-laki tercatat 83.068 orang.
Dominasi pemilih perempuan juga terjadi di Kabupaten Gianyar. Jumlah pemilih dalam DPT Pilkada Gianyar 2024 adalah sebanyak 392.342.
Rinciannya, pemilih perempuan sebanyak 198.927 sementara pemilih laki-laki tercatat 193.415. Pemilih terbanyak ada di Kecamatan Sukawati yaitu 84.796 orang, selanjutnya Kecamatan Gianyar sebanyak 76.834, Kecamatan Blahbatuh sebanyak 56.713, kemudian secara berurutan disusul oleh Kecamatan Ubud, Tegallalang, Tampaksiring, dan Payangan.
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Jembrana. Dari total DPT sebanyak 244 978 pemilih, rinciannya 124.097 pemilih perempuan dan 120.881 pemilih laki-laki.
Sementara KPU Kota Denpasar resmi menetapkan 507.561 DPT untuk Pilgub dan Pilwali 2024. Pemilih perempuan juga mendominasi di Denpasar.
DPT terdiri dari 259.589 pemilih perempuan dan 247.972 pemilih laki-laki. Sebanyak 1001 Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan tersedia, termasuk 1 TPS khusus di Lapas Kelas IIA Kerobokan.
Adapun KPU Buleleng mencatat 594.619 pemilih yang tersebar di 148 desa dan kelurahan. Lagi-lagi pemilih perempuan lebih banyak. Rinciannya 298.194 pemilih perempuan, dan 296.425 pemilih laki-laki.
Untuk Pilkada Tabanan, KPU Tabanan menepatkan jumlah pemilih tetap 374.420 orang. Terdiri dari perempuan 190.597 orang, dan laki-laki 183.823 orang.
Sedangkan KPU Karangasem menetapkan sebanyak 392.702 PDT. Terdiri dari 196.358 laki-laki dan 196.344 perempuan. Jumlah pemilih laki-laki “hanya” lebih banyak 14 orang dari perempuan.
Jumlah DPT di Karangasem mengalami penurunan sebanyak 627 orang jika banding Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebanyak 393.329 yang telah pengumuman sebelumnya.
Potensi dominasi pemilih perempuan ini dapat menjadi rujukan penting bagi para kandidat, atau pasangan calon (paslon) yang bertarung di Pilkada 2024, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Para kandidat yang ikut kontestasi harapannya dapat menyusun program yang strategis dan relevan dengan kebutuhan perempuan.
Isu-isu pemberdayaan perempuan dan kampanye yang komunikatif dipandang sebagai strategi efektif untuk menarik suara dari pemilih perempuan. (BP/OKA)