POTENSI UMKM: Pemkab Jembrana menggelar pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Pasar Umum Negara , 10-14 September 2024.
JEMBRANA, Balipolitika.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Pasar Umum Negara , 10-14 September 2024.
Berbeda dari tahun sebelumnya , kali pertama pasar umum negara dipilih sebagai tempat pelaksanaan pameran yang juga serangkaian HUT Kota Negara .
Pasar Umum Negara telah direvitalisasi oleh Kementerian PUPR RI melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali dengan tematik wisata dan menjadi ikon wisata budaya Kota Negara.
Usai direvitalisasi, Pasar umum negara kini memiliki wajah baru , tampilannya lebih moderen namun tanpa meninggalkan kesan tradisional.
Sebagai pasar terbesar di Kabupaten Jembrana , Pasar Umum Negara memiliki potensi transaksi ekonomi terbesar di Kabupaten Jembrana dan sampai saat ini telah menjadi barometer harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Kabupaten Jembrana
“Saya mengharapkan, eksistensi Pasar Umum Negara dengan wajah baru, dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Jembrana yang kita cintai,” ujar Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Bupati mengatakan bahwa pameran ini merupakan salah satu upaya mempromosikan produk UMKM asli Kabupaten Jembrana. Sedangkan untuk pemilihan tempat , sengaja digelar di pasar umum negara sekaligus untuk mengenalkan keberadaan pasar kepada masyarakat usai direvitalisasi .
“Kami berkomitmen terus menggiatkan sektor UMKM di seluruh Kabupaten Jembrana.Mendongkrak laju perekonomian daerah melalui produk-produk ekonomi kreatif berkualitas,” katanya.
Sementara kepada para pelaku usaha di Kabupaten Jembrana , bupati berharap ajang pameran bisa dimanfaatkan sebagai wahana promosi.
“Untuk promosi sekaligus pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai pengusaha dalam menyongsong Jembrana Emas 2026,” paparnya.
Pameran UKM dan IKM yang dirangkaikan dengan HUT Kota Negara yang ke-129 tahun ini diikuti oleh 106 peserta terdiri dari 28 peserta kerajinan, 44 peserta kuliner, 13 peserta dari instansi, 13 peserta dari perusahaan dan 8 peserta dari organisasi.(bp/luc/ken)