ZERO WASTE: Paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung 2024-2029, I Wayan Suyasa dan I Wayan Disel Astawa komit dalam menyelesaikan permasalahan sampah dari hulu hingga ke hilir jika terpilih di Pilkada Serentak 2024. (Ilustrasi: Gung Kris)
BADUNG, Balipolitika.com- Sampah masih menjadi momok yang belum terselesaikan di Kabupaten Badung, menjadi sorotan bagi Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung 2024-2029, I Wayan Suyasa dan I Wayan Disel Astawa atau dikenal dengan paket Wasudewa juga komitmen mewujudkan Badung Zero Waste (bebas sampah) jika terpilih pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Terkait komitmen Badung Zero Waste, kepada Balipolitika.com Calon Bupati Badung 2024-2029, I Wayan Suyasa menjelaskan jika diamanahkan, penanganan sampah akan menjadi agenda kerja utama yang harus segera dicarikan solusinya, dengan memaksimalkan fungsi dari Peraturan Daerah (Perda) No. 7 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah.
“Untuk mewujudkan Badung Bebas Sampah (Zero Waste, red) bagi kami merupakan tanggung jawab bersama. Bagaimana kedepan kami telah merancang program untuk mengatur dan mengoptimalkan sistem operasional, termasuk menargetkan pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah yang lebih komperhensif untuk Badung,” ungkap Suyasa, dikutip Selasa, 6 Agustus 2024.
Suyasa menambahkan, dimulai dari edukasi pengelolaan sampah secara mandiri, optimalisasi sistem operasional pengelolaan sampah modern, hingga rancangan pembangunan infastruktur penunjang merupakan komitmen Wasudewa untuk mewujudkan Badung Bebas Sampah.
Selain itu, program-program mobilisasi sampah sesuai jadwal dan pengolahan sampah terpadu modern zero emisi menjadi langkah selanjutnya, Sumber Daya Manusia (SDM) profesional juga harus menjadi perhatian pemerintah dalam upaya mewujdukan hal tersebut.
“SDM juga menjadi fokus kami untuk penanganan masalah sampah di Badung. Dengan anggaran yang cukup, kami menilai program studi banding ke negara-negara yang telah berhasil mengelola sampahnya dengan baik, merupakan hal yang sangat efektif untuk menciptakan SDM profesional dibidang ini,” lanjutnya.
Selanjutnya ia mengatakan, dengan dibentuknya SDM yang profesional ditambah dengan armada yang mencukupi mobilisasi pengelolaan sampah akan lebih maksimal, selain itu warga masyarakat Badung juga harus gencar dilakukan sosialisasi pemilihan sampah mandiri sehingga Badung Bebas Sampah bisa benar-benar terwujud kedepannya.
“Artinya pemerintah dan warga harus displin soal sampah ini. Tanpa adanya dukungan, mustahil Badung Bebas Sampah bisa terwujud,” cetusnya.
Ia menerangkan perlu adanya evaluasi yang dilakukan Pemkab Badung terkait permasalahan sampah, pihaknya memastikan jika terpilih pada Pilkada Badung 2024 telah menyiapkan strategi-strategi khusus untuk menangani permasalahan sampah. (bp/gk)