FESTIVAL JAZZ INTERNASIONAL: Dokumentasi penyelenggaraan Ubud Village Jaz Festival (UVJF) ke-10 tahun 2023 silam.
GIANYAR, Balipolitika.com– Ubud Village Jaz Festival (UVJF) ke-11 akan digelar di STHALA Ubud Porfolio Hotel pada 2-3 Agustus 2024.
STHALA menjadi sponsor utama UVJF 2024 sehingga festival tahun ini resmi bernama STHALA UBUD VILLAGE JAZZ FESTIVAL 2024.
Berawali dengan konser jazz kecil dan sesi jam session sebagai bagian dari kolaborasi antara Yuri Mahatma dan Anom Darsana, yang kemudian, bersama-sama, berkomitmen untuk membuat festival jazz internasional.
Sejak saat itu hingga sekarang, UVJF berkembang dan terselenggara 11 tahun berturut-turut sejak festival pertama diadakan pada tahun 2013 (kecuali tahun 2020 karena pandemi, red).
“Salah satu alasan kami memulai UVJF adalah karena kegelisahan para insan kreatif. Untuk menciptakan festival berkualitas, berstandar internasional, dan disegani yang 100 persen didukung dan dijalankan oleh para jenius lokal Bali yang juga mengedepankan kesadaran edukatif, inspiratif, dan tingkat apresiasi kepada para penonton kami. Festival kami bukankah melulu bisnis. Karena bagi kami, komitmen dalam hal kualitas selalu menjadi yang utama,” kata Anom Darsana.
“UVJF adalah platform untuk mengekspresikan komitmen kuat kami terhadap ide dan konsep. Dan itulah yang membuat kami sangat Unik,” ungkap Yuri Mahatma.
Salah satu keunikannya adalah bahwa UVJF sejak awal berdiri sebagai satu-satunya festival Jazz di Indonesia yang hanya mengusung musik jazz.
“Kami perlu selalu mengedukasi masyarakat dan memperkenalkan kembali jazz. Jazz adalah bentuk musik yang membutuhkan tingkat apresiasi tertentu dari para penonton untuk menikmatinya,” kata Yuri Mahatma yang juga seorang musisi.
Lebih lanjut ia mengatakan bagi seorang musisi jazz, hakikat jazz adalah kebebasan melalui improvisasi.
“Improvisasi berarti interpretasi. Untuk bisa menafsirkan, kita perlu terliterasi tentang beberapa topik. Topiknya, sejarahnya, filsafatnya, dan sebagainya. Tidak mungkin seseorang bisa mengaku dirinya musisi jazz hanya karena ia bisa memainkan beberapa lick yang bagus. Dan hakikat ini bisa dianalogikan dengan kehidupan secara umum,” sambung Yuri Mahatma.
Anom Darsana menekankan jazz memang kompleks dan canggih, tetapi tetap saja ia adalah musik; bukan matematika atau ilmu roket sains. Ia tetap harus menjaga hubungan emosional dengan para pendengarnya.
Artis-artis UVJF 2024 diisi oleh talenta-talenta luar biasa dari dalam dan luar negeri.
Para talenta luar biasa ini terdiri atas Adien Fazmail Quinteto (Indonesia), Benny Irawan Trio (Indonesia), Claude Diallo bersama Indra Gupta dan Gustu Brahmanta (Swiss-Indonesia), Collective Harmony (Indonesia), Eric Chong Trio bersama Kanhaiya (Hongkong-Indonesia), FAWR (Indonesia), Galaxy Bigband (Indonesia), Jazz Centrum (Indonesia), New Centropezn (Rusia), Noe Clerc Trio (Perancis), Rodrigo Parejo Quartet (SpanyolIndonesia), Simone Prattico Trio (Italia), Uwe Plath Quartet (Jerman), Zagorski-Skowronski Project feat. Kajetan Galas (Polandia).
Sebuah perpaduan dari musik jazz yang hebat, kualitas audio yang luar biasa, dan tata letak tempat yang mengagumkan adalah salah satu aspek yang membuat UVJF 2024 layak ditunggu.
“Anda akan tercengang melihat tempat UVJF yang dirancang oleh tim arsitek UVJF. Terima kasih kepada Klick Swantara Putra dan Diana Surya yang juga merupakan CEO Archimetriz. Selain menikmati konser jazz yang hebat, ada juga beberapa kios makanan dan minuman yang akan memanjakan tamu kami,” ungkapnya.
Tiket UVJF 2024 dapat dibeli secara online www.ubudvillagejazzfestival.com atau di lokasi saat festival berlangsung.
Istimewanya, anak-anak di bawah 12 tahun diperkenankan masuk gratis namun harus didampingi oleh orang tua atau dewasa. (bp/ken)