Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Tirtawan: Model SMA/SMK Bali Mandara Harus Dibangun Se-Bali

Terbukti Jadi Shortcut Hapus Kemiskinan

SUKSEMA PJ GUBERNUR BALI: “Pahlawan Penyelamat Uang Rakyat Bali Rp98 Miliar” semasa duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Bali, I Nyoman Tirtawan menyuarakan urgensi Sekolah Bali Mandara harus didirikan di seluruh kota/kabupaten di Bali menuju “zero kemiskinan”. 

 

BULELENG, Balipolitika.com Menyandang status prestisius sebagai sekolah terbaik di Provinsi Bali dan masuk Top 1000 Nasional berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) versi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Sekolah Bali Mandara diharapkan hadir di seluruh kabupaten/kota se-Bali. 

Urgensi menghadirkan SMA dan SMK Bali Mandara di tiap kabupaten/kota se-Bali tidak terlepas dari fakta bahwa model pendidikan progresif berasrama yang dijalankan terbukti ampuh meretas angka kemiskinan. 

Penegasan ini disampaikan sendiri oleh para alumni Sekolah Bali Mandara di antaranya Putu Ari Sanjaya Putra, Ni Luh Putu Siska Dewi, I Putu Sandra, Ngakan Putu Anom Harjana, Ketut Kambiawan, Pande Nengah Purnawan, Ni Putu Ayu Linda Permitasari, I Gusti Bagus Ngurah Eka Darmaputra, I Made Gede Eris Dwi Wahyudi, Erma Rosalina, Ni Putu Ayu Frida Ningsih, Ni Kadek Dartiani, dan lain-lain.

Sebelum keistimewaan Sekolah Bali Mandara dihapus di era kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster (2018-2023), SMAN Bali Mandara memiliki alumni sebanyak 750 orang. 

342 orang (45,6 persen) tercatat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri, 314 orang (41,9 persen) di perguruan tinggi swasta, 37 orang (4,9 persen) sekolah ikatan dinas, 8 orang (1,1 persen) di perguruan tinggi luar negeri, dan 49 orang (6,5 persen) langsung bekerja. 

Meski berlatar belakang siswa miskin, gemblengan yang diberikan di SMAN Bali Mandara mengasah kognitif dan afektif serta mental siswa sehingga mampu bersaing dengan. 

Buktinya, ribuan juara tingkat regional dan provinsi serta 255 medali nasional dan internasional mampu diraih.

Tak hanya juara saat berstatus siswa, alumni SMAN Bali Mandara yang 100 persen berasal dari keluarga miskin kini mampu mengangkat derajat keluarganya masing-masing. 

Fakta-fakta konkrit ini membuat “Pahlawan Penyelamat Uang Rakyat Bali Rp98 Miliar” semasa duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Bali, I Nyoman Tirtawan tergerak untuk menyuarakan urgensi Sekolah Bali Mandara didirikan di seluruh kota/kabupaten di Bali agar Pulau Dewata “zero kemiskinan”. 

“Saya berharap Gubernur Bali dan seluruh stakeholder termasuk DPRD Bali agar membangun sekolah model SMA/SMK Bali Mandara di seluruh kabupaten/kota yang ada di Bali. Faktanya di seluruh kabupaten/kota di Bali masih banyak warga miskin. Mungkin di Kabupaten Badung pengecualian, tapi di Badung Selatan juga masih ditemukan penduduk miskin. Khusus di Buleleng harus ada 2 sekolah model ini dan idealnya dibangun sekitar Kecamatan Seririt atau Kecamatan Gerokgak. Kenapa harus 2 sekolah karena Kabupaten Buleleng penduduknya paling banyak di Provinsi Bali plus terbanyak orang miskinnya,” tegas I Nyoman Tirtawan sembari menyebut sekolah model SMA/SMK Negeri Bali Mandara merupakan jalan pintas alias shortcut memutus jumlah penduduk miskin di Pulau Dewata. 

Lebih jauh, I Nyoman Tirtawan mengapresiasi Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya yang mengembalikan SMA/SMK Negeri Bali Mandara ke fitrahnya sebagai sekolah khusus masyarakat super miskin di Pulau Dewata. 

Sebagaimana diketahui, SMA dan SMK Negeri Bali Mandara mulai tahun akademik 2024/2025 kembali berstatus sebagai sekolah berasrama setelah sempat dijadikan sekolah reguler oleh Gubernur Bali masa bakti 2018-2023, Wayan Koster.

Meski meraih segudang prestasi di jenjang internasional, nasional, dan regional, Sekolah Bali Mandara dicap sebagai produk gagal oleh Koordinator Kelompok Ahli Pembangunan Prof. Dr. I Made Damriyasa yang juga Rektor UNHI Denpasar sehingga mulai tahun ajaran 2022/2023 keistimewaannya dihapus dan menjadi sekolah biasa-biasa saja. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!