Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

PAN Klaim Netral di Pilgub Bali 2024, Tapi?

CEK KESEIMBANGAN KIM BALI: Ketua DPW PAN Bali Ni Made Sri Yogi Lestari saat diwawancarai seusai acara Malam Apresiasi TKD Prabowo-Gibran Bali, Sabtu, 1 Juni 2024. (Sumber: Gung Kris)

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Pasca digelarnya Konsolidasi Koalisi Partai Pilkada Provinsi Bali 2024, Ketua DPW PAN Bali, Ni Made Sri Yogi Lestari memastikan pihaknya masih bersikap netral menatap Pilgub Bali 2024 dan sabar menanti keputusan pusat terkait arah dukungan pada kontestasi, 27 November 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Sri Yogi kepada wartawan Balipolitika.com seusai menghadiri acara Malam Apresiasi TKD Prabowo-Gibran Provinsi Bali, pada Sabtu, 1 Juni 2024, mengungkapkan bahwa PAN Bali memiliki alternatif solisi bagi para kandidat yang akan bertarung pada Pilkada Bali 2024, terkait keseimbangan gagasan, ide dan program-program pembangunan di Provinsi Bali kedepannya.

“Jujur kalau kami untuk Pilkada Bali 2024 masih menunggu arahan pusat. Walapun secara nasional kita juga partai pemenang, tapi untuk di Bali kita sadar diri lah, belum bisa mencetak kursi di DPRD. Saya pun baru dilantik April 2024 lalu, saya harus meyesuaikan dulu untuk memantapkan posisi PAN Bali. Yang jelas untuk mengawal Pilkada, tugas dari PAN Bali sendiri lebih kepada memberikan alternatif solusi dalam program-program pembangunan, politik kita lebih kepada cek and balance (keseimbangan, red) terkait gagasan para kandidat yang benar-benar solutif buat Bali,” ungkap Sri Yogi, dikutip Senin, 3 Juni 2024.

Selain itu, ia juga mengutip pernyataan presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto yang mengatakan pihaknya akan merangkul semua pihak jelang Pilkada Serentak 2024, menjadi garis besar bagi PAN Bali untuk menurukan energi baik tersebut ke Pilgub Bali 2024 walaupun PAN belum memiliki nilai tawar di Bali, tetapi hal tersebut menetapkan PAN sebagai partai poros tengah yang diharapkan ikut berperan dalam melahirkan gagasan untuk masa depan Bali.

Selanjutnya, saat disinggung mengenai duet Mantra-Mulia dalam bursa Pilgub Bali 2024, Sri Yogi mengaku PAN Bali juga telah membangun komunikasi kepada Ketua DPD Gerindra Bali, Made Mulaiwan Arya alias De Gadjah, mengatakan duetnya dengan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra alias Ajik Rai Mantra, menjadi bentuk apresiasi yang tumbuh di masyarakat dan menyerahkan semua keputusan akhirnya di tingkat pusat.

“Kalau terkait Paslon yang diusung oleh KIM Plus Bali (Mantra-Mulia, red) sampai saat ini kami masih netral. Tapi, kami sudah menyampaikan gagasan tersebut kepada beliau (De Gadjah, red) secara langsung dan beliau sangat mengapresiasi apa yang menjadi gagasan di masyarakat. Untuk sementara, sembari menunggu keputusan pusat, PAN Bali berusaha untuk membawa gagasan ini sebagai alternatif solusi pada Pilkada Bali 2024,” tutupnya. (bp/gk)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!