OBJEK BARU: Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dalam acara bertajuk Pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata yang digelar Dinas Pariwisata Kota Denpasar di Sanur Resort Watujimbar, Senin, 27 Mei 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com- Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi acara bertajuk Pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata yang digelar Dinas Pariwisata Kota Denpasar di Sanur Resort Watujimbar, Senin, 27 Mei 2024.
Kegiatan yang diikuti oleh unsur pengelola daya tarik wisata dan pengelola desa wisata di Kota Denpasar ini bertujuan untuk mengetahui serta memahami pentingnya tata kelola, pengelolaan bisnis, plus pemasaran destinasi pariwisata dalam rangka mewujudkan destinasi wisata baru yang berkualitas di Kota Denpasar.
Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dalam sambutannya mengatakan bahwa perkembangan pariwisata yang melibatkan peran serta masyarakat menjadi prioritas pembangunan kepariwisataan berkelanjutan di Kota Denpasar.
Peningkatan kapasitas tata kelola di destinasi pariwisata bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan dan kualitas pelayanan yang berdaya saing melalui penerapan standar dan ketentuan yang berlaku secara nasional di destinasi pariwisata.
“Selain itu juga untuk mengetahui dan memahami komponen-komponen dan faktor-faktor penting dalam pengembangan dan penyelenggaraan tata kelola, pengelolaan bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti mengatakan pelatihan ini diikuti oleh 47 peserta yang terdiri dari unsur pengelola daya tarik wisata dan pengelola desa wisata.
Peserta mendapatkan edukasi dari 4 narasumber yang terdiri dari unsur akademisi, asosiasi, dan praktisi dalam bidang pariwisata.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, pada 27-29 Mei 2024. Dua hari penyampaian materi oleh narasumber yang berlokasi di Sanur Resort Watujimbar dan hari ketiga kunjungan praktek lapangan ke DTW Jatiluwih.
Adapun materi pelatihan yang diberikan di antaranya tata kelola destinasi wisata, penyelenggaraan tata kelola, bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata di Kabupaten/Kota Denpasar, pengelolaan bisnis dan pengembangan daya tarik wisata, dan destinasi pariwisata berdaya saing pemasaran destinasi wisata.
Selain itu juga turut dilaksanakan diskusi kelompok yang difokuskan pada evaluasi tata kelola, pengembangan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata, plus kunjungan lapangan.
“Semoga melalui kegiatan ini destinasi wisata di Kota Denpasar semakin berkualitas dan pariwisata di Kota Denpasar semakin maju,” ujarnya. (bp/ken)
