Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

OPINIPolitik

Pilkada 2024: Bali Harus Punya Calon Independen Kuat

INDEPENDENSI: Visal editing Bali politika, Pengamat sosial dan politik Bali, I Made Mariata, SH. (Sumber: bp/gk)

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Salah satu pengamat sosial dan politik, I Made Mariata, menilai Bali harus memiliki calon independen non Partai Politik (Parpol) yang kuat, yang mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat tanpa adanya kepentingan lain ataupun pribadi jelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Mariata menyebut, masyarakat Bali kedepan diharapkan mampu melihat rekam jejak dari pemimpin-pemimpin sebelumnya pada Pilkada 2024, apakah di kepemimpinan sebelumnya kebijakan yang dibuat telah berpihak kepada masyarakat kecil? Sehingga kontestasi 2024 bisa melahirkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi Bali dibidang apapun.

KPU Kabupaten Gianyar KPU Kabupaten Gianyar

“Sekarang kembali lagi ke masyarakat, dengan adanya pemerintahan sebelumnya apakah saat ini sudah berdampak baik? Bagus tidak Bali sekarang? Kalau rekam jejaknya saja sudah tidak baik, tidak berpihak kepada masyarakat kecil contoh, masyarakat miskin sulit mengakses pendidikan yang layak, kalau tidak puas yang jangan dipilih lagi calon itu di 2024,” pungkas Mariata kepada wartawan balipolitika.com, pada Jumat, 10 Mei 2024.

Lebih lanjut ia mengatakan, Bali seharusnya memiliki calon independen yang lahir dari rahim rakyat, calon tersebut tentu harus memiliki daya saing dan dicintai rakyat, sehingga bisa membawa Bali kepada perubahan positif lima tahun kedepan, karena menurutnya hanya calon independen yang mau berjuang untuk rakyat, yang lepas dari adanya kepentingan kelompok ataupun pribadi di Bali.

“Carilah calon gubernur yang tidak main dengan Partai Politik, calon independen yang memiliki rekam jejak bagus di Bali. Misalnya, mantan Kapolda yang asli orang Bali dulu punya segudang prestasi berdampak bagi masyarakat kecil atau mantan wali kota, siapapun yang ada rekam jejaknya sebagai birokrat (non parpol, red) yang dicintai rakyatnya, mereka-mereka (calon independen, red) ini nantinya akan menjadi representatif masyarakat, tinggal branding lalu ada parpol-parpol meminang mereka, apa salahnya mencoba perubahan, jika memang hasilnya positif ya lanjutkan!” Tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pria yang juga seorang penguasaha tersebut mengungkapkan, dengan situasi politik di Bali saat ini paling tepat jika Sang Made Mahendra menjadi Gubernur Bali periode 2024-2029.

Namun, saat disinggung mengenai sosok Wakil Gubernur Bali ia menyebut siapapun cocok asalkan Gubernurnya Sang Made Mahendra.

“Cuma kalau untuk kepentingan masyarakat Bali kedepan ini yang paling tepat hanya Sang Made Mahendra. Kurang apalagi? Birokrat, pintar, mantan jenderal, paham hukum, cuma dia yang bisa menyelamatkan Bali kedepan, mau wakilnya siapapun itu. Dengar-dengar juga akan dipasangkan dengan De Gadjah, ya cocok-cocok saja kalau dia (Mahendra, red) Gubernurnya,” ungkapnya.

Mariata berharap, kedepan masyarakat Bali bisa cerdas dalam memilih Calon Gubernur selanjutnya pada Pilkada 2024, memahami lebih jauh dan melihat kembali rekam jejak calon-calon yang berkompetisi agar Bali tidak jatuh di tangan orang yang salah 5 tahun kedepan. (bp/gk)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!