BADUNG, Balipolitika.com- Warga Nusa Penida, Ceningan, Lembongan Klungkung mendengar program-program Paslon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster- I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) dalam kampanye di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Senin 7 Oktober 2024.
Koster-Giri berupaya merealisasikan pelebaran jalan, pemenuhan air bersih, dan pembangunan jalan shortcut di Nusa Penida.
Pembangunan sarana prasarana ini merupakan komitmen Koster-Giri untuk mendukung peningkatan kualitas layanan pariwisata di Nusa Penida, Lembongan, dan Ceningan Klungkung.
“Untuk pariwisata di Klungkung, gampang itu. Koster-Giri sudah hitung semua. Nusa Lembongan, Ceningan, dan Nusa Penida, yang dimaksud dengan wisata perairan, tinggal membesarkan akses jalan, membuat shortcut dan program air bersih,” tegas Cawagub Bali Nomor 2 Giri Prasta disambut riuh ratusan warga Banjarangkan.
Bupati Badung dua periode ini menjelaskan, akan menyiapkan dana sekitar Rp78 miliar untuk bantuan tahap pertama.
Hal ini langsung direalisasikan Koster-Giri usai terpilih menjadi Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali.
“Kami siapkan Rp78 M untuk tahap pertama. Dan astungkara, Koster-Giri terpilih tiang akan tunaikan itu,” tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Badung itu.
Dalam kesempatan ini, ratusan warga juga ditanyain komitmennya mendukung Koster-Giri.
Mereka menyampaikan datang ke Bale Desa Adat Aan Banjarangkan tanpa paksaan.
Tulus hadir dan akan mendukung Koster-Giri paslon Gubernur Bali Nomor 2 pada Rabu, 27 November 2024.
Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan alias Alit Kelakan.
Warga pun mengaku tulus hadir dan akan mendukung paslon Nomor 2 Cagub Bali Koster-Giri.
Di tempat terpisah, krisis air di kabupaten terkaya di Pulau Dewata yang dipimpin I Nyoman Giri Prasta hampir 10 tahun atau sejak tahun 2015 berlanjut sampai tahun 2024.
Krisis air bersih akibat aliran air PDAM mati ini diderita warga wilayah Kuta Selatan, Badung sejak sebulan lalu.
Saat merayakan hari raya suci Galungan dan Kuningan, warga setempat juga harus mengelus dada karena kekurangan air bersih.
Terupdate, pada Rabu, 9 Oktober 2024 tampak warga antre air bersih di kawasan Perumahan Bukit Pratama, Goa Gong, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Mereka mengantre untuk mendapatkan air dari mobil tangki PDAM Badung yang stand by sejak semalam.
Sejumlah warga lainnya, khususnya yang memiliki tandon air masih bisa bersyukur untuk sementara waktu, namun mengaku was-was.
Warga mengaku aliran air di kawasan tersebut memang sempat hidup, tetapi tidak rutin dan tidak bisa ditebak kapan hidupnya.
Kadangkala 3 hari sekali, dan itu pun dalam jam-jam tertentu, sehingga membuat pola hidup masyarakat jadi berubah.
“Kadangkala hidup jam 3 dini hari, sehingga kami harus cuci-cuci jam dini hari, kesiab-kesiab jadinya sambil terus ngecek, kapan air hidup. Jika tidak penuhi ember dan tangki air, nanti keburu mati lagi airnya bila kelewatan memantau,” ujar salah satu warga. (bp/tim)