Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

NasionalPeristiwaPOLRI

Perseteruan Dua Anggota Polisi di Bogor Berakhir Damai

Perkelahian Tangan Kosong, Dipicu Salah Paham

DAMAI: Perseteruan antar dua anggota Polisi di Bogor berakhir damai. (Sumber: bp/gk)

 

BOGOR, Balipolitika.com- Pasca ramainya pemberitaan terkait adanya dugaan oknum anggota kepolisian melakukan pemukulan terhadap pemuda, tim redaksi balipolitika.com berusaha mengungkap kronologis kejadian tersebut, faktanya perseteruan terjadi melahirkan perkelahian tangan kosong antar dua anggota polisi di salah satu SPBU, Jalan Raya Bogor, pada Jumat, 10 Mei 2024, saat ini telah berakhir damai, Sabtu, 11 Mei 2024.

Informasi proses mediasi antar kedua anggota tersebut berhasil dihimpun tim redaksi balipolitika.com dari salah satu anggota Badan Intel Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan bahwa kedua belah pihak saat ini sudah berdamai, juga kabar yang beredar terkait perkelahian tersebut menggunakan Senpi (Senjata Api) tidaklah benar adanya alias hoaks.

KPU Kabupaten Gianyar KPU Kabupaten Gianyar

“Siap izin bang, tadi malam (10 Mei 2024, red) saya nemenin senior leting 46 (istilah angkatan di kepolisian, red) bang dari Bareskrim. Kebetulan abang ini temen saya dari kecil juga bang kami tetanggan bang, nah abang ini minta tolong temenin beli bensin keluar bang kita mau beli bensin di Jalan Raya Bogor di Pom YKK. Terus motor abang ini mati di depan RS (Rumah Sakit, red) Brimob bang, alhasil kita minta tolong sama tukang parkir di RS brimob bang kebetulan kami kenal bang terus motor kita disetut (didorong, red),” jelas NN.

“Di tengah-tengah posisi saat setut motor, tiba-tiba ada orang yang nyampingin kita bang terus bilang, kau jago kah disini kau jago kah, dengan nada ngegas (emosi, red) gitu bang ke kita semua. Lalu kita disuruh berhenti, lalu ada anggota Sat Intel Brimob menghampiri, senior 46 bilang dia anggota, dia ditanya leting berapa lalu dijawab leting 46 gasum, terus anggota ini bilang saya leting 40 Brimob dan langsung gampar (memukul, red) senior 46 ini,” lanjutnya.

“Dari kejadian itu lalu terjadilah baku pukul (perkelahian, red), saya berusaha melerai. Kejadian baku pukul benar-benar tangab kosong bang, tanpa ada alat bantu apa-apa bang sama sekali dan akhirnya semua berakhir damai di piket Brimob, izin cerita aslinya seperti itu dan berita yang beredar itu bohong,” tutup NN kepada wartawan balipolitika.com.

Kedua belah pihak yang berkelahi dipicu salah paham tersebut pun sepakat berdamai, ditandai dengan surat pernyataan yang telah ditanda tangani oleh Bripda GO dari Baintelkam Polri dan Bharaka JA dari Sat Intel Korps Brimob di atas materai, menyatakan perkelahian tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan, memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. (bp/gk)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!