MANGUPURA, Balipolitika.com– Terekam dalam video amatir yang tersebar di media sosial Meder Ravshan dan Muhammad Genara Adamsyah ribut-ribut hingga salah seorang di antaranya mengambil pisau dapur serta melakukan penyerangan.
Peristiwa yang diduga melibatkan dua orang asing itu terjadi pada Selasa, 7 Januari 2025 sekitar pukul 22.30 Wita hingga Rabu, 8 Januari 2025 dini hari Kini dan masalah tersebut kini ditangani Polsek Kuta Selatan.
Terlibat cekcok, Meder Ravshan dan Muhammad Genara Adamsyah yang sama-sama berasal dari Kirgizstan, Asia Tengah sejatinya kenal satu sama lain alias berteman.
Informasi yang didapat, Meder Ravshan yang diketahui beralamat di Jalan Arjuna Blok C2, No. 4, Pecatu, Kuta Selatan sempat nge-chat Muhammad Genara Adamsyah sebelum mendatangi penginapannya,di lingkungan Pecatu Graha, Jalan Sahadewa No. 4, Ungasan, Kuta Selatan, Badung.
Dalam chat itu, dia menantangnya berkelahi karena sebelumnya sudah terlibat salah paham hingga saling meminta kembali barang-barang yang sempat ditukarkan satu sama lain.
Sesampainya di penginapan ditempati Adamsyah, Ravshan menggedor pintu tapi tidak digubris.
Karena itu, dia berteriak dari luar dan mengancam Adamsyah bahwa jika tidak keluar dia akan pecahkan kaca jendela penginapan itu.
Dari dalam, Adamsyah menimpali dengan terikan agar temannya ini harus kembalikan barang-barangnya juga lalu dijawab oke.
Saat itu juga, Ravshan balik ke penginapannya.
Karena tak kunjung balik membawa barang-barang, Adamsyah datangi penginapa Ravshan sekira pukul 24.00 Wita.
Dia ke sana tujuannya mengambil barang-barang yang pernah diberikan kepada Ravshan.
Sesampainya di sana, Ravshan yang menggunakan piama panjang warna abu-abu sempat mempersilahkan temannya masuk.
Adamsyah yang saat itu kenakan baju kaos tanpa lengan berwarna abu-abu, memakai celana pendek hitam, sambil memegang laptop berwarna hitam itu memilih tetap di luar sambil menunggu barang-barang yang mau dikeluarkan.
Ravshan mengeluarkan barang lalu ditaruh di garase hingga terjadi cekcok dan mengambil pisau di dapur dan menebas temannya, namun dapat ditangkis menggunakan laptop.
Adamsyah kabur dan dikejar hingga Ravshan nekat menghadang kendaraan yang ditumpangi temannya agar tidak bisa pergi.
Begitu mobil mundur, Ravshan naik ke atas kap mobil hingga akhirnya ditarik paksa untuk turun dari mobil.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira S.H.,M.H., enggan spelulasi terkait kejadian tersebut namun membenarkan bahwa sudah ada pelaporan dari salah satu pihak terkait peristiwa yang melibatkan warga negara asing itu.
“Ya benar sudah dilaporkan. Terlapor masih diselidiki,” ungkap Kapolsek Kuta Selatan. (bp/sat/ken)