LEBIH MUDAH: Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Jembrana, Ni Luh Mastami pun tak lupa mengajak para tenaga kesehatan dan pegawai di Puskesmas di wilayah Kabupaten Jembrana untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN.
SINGARAJA.Balipolitika.com– Kemajuan teknologi yang sangat pesat memberikan banyak kemudahan, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk dapat menggunakan teknologi sebagai sarana layanan yang efektif dan efisien, termasuk dalam mengakses layanan kesehatan.
Kemudahan dalam mengakses layanan juga dirasakan oleh peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN–KIS) melalui kehadiran aplikasi Mobile JKN. Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Jembrana, Ni Luh Mastami pun tak lupa mengajak para tenaga kesehatan dan pegawai di Puskesmas di wilayah Kabupaten Jembrana untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN.
“Aplikasi Mobile JKN ini bisa diakses melalui Playstore maupun Appstore. Aplikasi ini memudahkan peserta JKN-KIS untuk memperoleh informasi serta pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, sehingga peserta tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor cabang kecuali untuk beberapa pelayanan tertentu yang mewajibkan peserta datang ke kantor. Tentu ini sangat memudahkan peserta JKN – KIS. Untuk itu, kami harap para tenaga medis dan petugas Puskesmas mau ikut mengedukasi masyarakat dan peserta JKN-KIS mengenai manfaat Mobile JKN ini,” ujar Mastami.
Kemudahan dalam menggunakan Aplikasi Mobile JKN juga dirasakan oleh Kepala Puskesmas Jembrana 1, Ni Ketut Ayu Wardiani yang saat itu antusias untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, aplikasi Mobile JKN sangat mudah dan cepat saat digunakan.
“Proses registrasinya pun sangat mudah. Dengan satu aplikasi, kita dapat mengakses seluruh informasi yang diinginkan, mulai dari informasi data peserta, perubahan data, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang bekerjasama, dan sebagainya,” kata Ayu.
Tak hanya itu, aplikasi Mobile JKN juga memuat beragam fitur lainnya seperti pendaftaran pelayanan, cek iuran, konsultasi dokter, Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), riwayat pelayanan, informasi dan pengaduan, serta bisa juga menampilkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu untuk mencetak kartu fisik.
“Dengan Mobile JKN, semua layanan JKN-KIS kini ada dalam genggaman,” ujar Ayu. (lit/bp)
