DENPASAR, Balipolitika.com- Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Denpasar periode tahun 2025-2030, Sabtu 19 April 2025 bertempat di Gedung Sewaka Dharma Lumintang.
Tampak hadir dalam kesempatan ini, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, AA Putu Gde Wibawa, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Ketua Umum DPD IWAPI Provinsi Bali, Komang Dyah Setuti, para Dewan Kehormatan IWAPI serta jajaran dan Kepala OPD di lingkup Pemkot Denpasar.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam sambutannya mengatakan, IWAPI dengan jaringan pengusaha perempuan yang solid, memiliki peran strategis dalam mendukung penguatan UMKM, pemberdayaan ekonomi keluarga, hingga pengembangan ekonomi kreatif yang merupakan salah satu tulang punggung pertumbuhan di Kota Denpasar saat ini.
“Untuk itu, saya mengajak IWAPI Denpasar agar terus menjadi mitra aktif pemerintah. Satukan langkah kita dalam semangat vasudhaiva kutumbakam bahwa kita semua adalah satu keluarga besar yang saling menopang dan memperkuat. Mari perkuat komitmen kita, kokohkan sinergitas lintas sektor, dan terus melahirkan inovasi untuk menjawab tantangan zaman. Dengan semangat kolaboratif inilah, saya yakin IWAPI akan semakin berkontribusi besar dalam mewujudkan Denpasar yang cerdas, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
“Saya ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus DPC IWAPI yang hari ini resmi dilantik dan dikukuhkan. Semoga kepercayaan yang diberikan ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, integritas dan dedikasi tinggi untuk kemajuan organisasi serta pemberdayaan perempuan pengusaha dalam membangun Denpasar yang semakin maju, berdaya saing, dan sejahtera,” tambahnya.
Ketua IWAPI Denpasar terlantik, Ni Gusti Ayu Adi Murtini atau yang akrab disapa Gek Ayu Adi mengungkapkan puji syukurnya untuk mengemban tugas sebagai Ketua IWAPI Denpasar.
Ia mengungkapkan visi besarnya untuk menjadikan IWAPI sebagai “rumah bersama” bagi para pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Denpasar.
Adapun keinginannya untuk membangun citra IWAPI Denpasar yang positif, inspiratif, dan mandiri dalam pengelolaan keuangan, sehingga memberikan manfaat nyata bagi anggotanya.
Konsolidasi internal menjadi salah satu program prioritasnya.
“Ada serangkaian program prioritas untuk konsolidasi internal. Sebab eksistensi IWAPI hanya bisa bertumbuh apabila ada soliditas, solidaritas dan subsidiaritas antar anggota,” tegasnya.
Menyadari tantangan kepemimpinan di tengah dinamika ekonomi global, regional, nasional, dan daerah, Gek Ayu Adi optimis dapat melaluinya dengan dukungan dan sinergi kolaborasi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dan berbagai pemangku kepentingan strategis lainnya.
“Ada visi praktis selama 5 tahun, namun apapun itu, kami tak akan bisa berjalan, jika tanpa ada dukungan dan sinergi kolaborasi dengan Pemkot Denpasar dan stakeholders strategis lainnya,” katanya.
Dengan mengusung semangat Sewaka Dharma dan Vasudhaiva Kutumbakam yang senantiasa digaungkan oleh Wali Kota Denpasar, sehingga Gek Ayu Adi menyatakan komitmennya untuk bersinergi dalam mendorong penguatan sektor UMKM di Kota Denpasar.
Ia meyakini bahwa UMKM memiliki peran strategis sebagai fondasi utama pembangunan daerah.
“UMKM adalah sokoguru kemajuan Kota Denpasar. Jika UMKM kuat, Denpasar pasti maju,” tegasnya.
IWAPI, sebagai organisasi pengusaha wanita terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara yang telah berusia emas (50 tahun), menaungi mayoritas pengusaha UMKM di Indonesia.
Selama perjalanannya, IWAPI terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, mengedepankan inovasi, inklusivitas, dan sinergi kolaboratif dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum DPD IWAPI Provinsi Bali, Komang Dyah Setuti, yang secara langsung mengukuhkan kepengurusan IWAPI Denpasar, mengatakan bahwa sinergitas itu menjadi sangat penting.
Pihaknya juga siap berkolaborasi dan bergandengan dengan berbagai pihak untuk menyukseskan program dan meningkatkan partisipasi masyarakat. (bp/jk/ken)