BADUNG, Balipolitika.com- Bali, sebagai pulau kecil yang mengandalkan hidup dari industri pariwisata sedang mendapat tantangan yang begitu serius.
Tentu, soal kemacetan lalu lintas di beberapa titik yang sampai saat ini belum ada solusinya.
Hal itu terungkap ketika Made Muliawan Arya alias De Gadjah sedang berada di Penglipuran, Kabupaten Bangli.
Calon Gubernur yang berpaket dengan Putu Agus Suradyana itu mendapat keluhan dari wisatawan asing asal Spanyol.
“Kemacetan membikin saya gila,” begitu kata bule tersebut seperti dikutip dari video TikTok, Minggu 29 September 2024.
Mesadu (ngadu) bule itu bukan tanpa alasan, mengingat soal kemacetan sudah menjadi hal klasik di Bali.
Beberapa titik kemacetan sebenarnya sudah dipetakan, seperti halnya di wilayah Canggu, Seminyak, Kuta, maupun Ubud.
Tapi, sampai saat ini belum ada solusi yang jelas dalam penanganan persoalan itu.
Masukan dari warga negara asing (WNA) itu pun akan menjadi salah satu aspirasi yang akan dicarikan solusinya oleh paket Mulia-PAS (Muliawan Arya-Putu Agus).
Bule asal Spanyol itu juga memberi saran kepada De Gadjah untuk bisa meniru langkah beberapa negara di Eropa.
Yakni, lebih menggalakan dan membudayakan berjalan kaki bagi masyarakat.
Tentu, harus diimbangi dengan fasilitas angkutan umum yang memadai.
Jadi, kemacetan di beberapa wilayah tersebut dengan sendirinya bisa teratasi.
Tak lupa juga dia mengingatkan soal trotoar yang ada di Bali terbilang sembit.
Contoh dia, trotoar di wilayah Ubud yang begitu kecil dan membuat pejalan kaki tidak nyaman.
Di tambah, ada yang bolong-bolong. Masukan itu pun di dengar oleh De Gadjah dan menjadi salah satu aspirasi yang ditampung jika nantinya terpilih menjadi gubernur Bali untuk lima tahun ke depan.
“Saya berharap ketika saya datang ke Bali, kamu (De Gadjah) jadi gubernur Bali,” doa bule itu.(bp/luc/ken)