KLUNGKUNG, Balipolitika.com– Sebelum menjajal retreat gelombang ke-2 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mulai Minggu hingga Kamis, 22-26 Juni 2025, Bupati Klungkung, I Made Satria secara resmi menutup Festival Literasi Kabupaten Klungkung 2025 di Panggung Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Sabtu, 21 Juni 2025.
Setelah berlangsung selama 3 hari, acara ditutup ditandai dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba-lomba.
“Saya mengapresiasi atas diselenggarakannya festival ini sebagai upaya meningkatkan budaya baca serta kecintaan terhadap seni budaya Klungkung, saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan tentunya juga masyarakat Klungkung,” ujar Satria.
Lebih lanjut pihaknya mangatakan Festival Literasi Klungkung ini bisa menjadi agenda rutin untuk menjadikan inspirasi serta upaya meningkatkan minat baca dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kabupaten Klungkung.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiipan Komang Wisnuadi melaporkan selama 2 hari penyelenggaraan festival telah banyak melibatkan siswa anak didik, guru, instansi, dan pelaku UMKM yang ada di Klungkung.
Dengan besarnya animo partisipasi atas kegiatan ini, pihaknya berharap kepada pemerintah agar kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dimasa yang akan datang.
Dalam acara penutupan ini menampilkan parade musik oleh para penyanyi dan group band lokal bali, seperti Skul of Rock, Mr. Rayen, serta Motivora.
Festival Literasi Kabupaten Klungkung Tahun 2025 ini dibuka di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Kamis, 19 Juni 2025.
Satria menyampaikan literasi adalah pondasi utama dalam membangun generasi berkualitas.
Literasi mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memperluas wawasan, dan meningkatkan kualitas diri.
Satria mengajak masyarakat untuk membangkitkan kembali nilai-nilai semangat Dharmaning Ksatria Mahottama dengan mencintai seni budaya di Kabupaten Klungkung.
“Festival literasi ini diharapkan mampu menjadi ajang untuk memotivasi siswa dan seluruh elemen sekolah untuk gemar membaca, menulis dan belajar, serta menjadi momentum untuk mencintai seni dan budaya selain itu juga dapat meningkatkan kreativitas generasi muda sehingga bisa menerapkan literasi berbasis inklusi Sosial,” harap Satria.
Satria menambahkan Festival Literasi Klungkung sangat penting karena bertujuan menumbuhkan minat membaca pada generasi muda dan seluruh masyarakat Klungkung pada umumnya, serta dapat memberikan kebiasaan yang baik.
Diharapkan dengan tumbuhnya minat baca, kedepannya generasi muda dan masyarakat dapat menumbuhkan karakter yang lebih baik.
“Kegiatan seperti ini akan diadakan setiap tahun dan melalui evaluasi, diharapkan konten yang ditampilkan dapat lebih berkualitas,” imbuh Satria.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Komang Wisnuadi melaporkan festival yang digelar 3 hari (19-21 Juni 2025) di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe mengambil tema “MAKUTA PUSTAKA MAHOTTAMA” yang bermakna literasi adalah mahkota utama kecerdasan menuju Klungkung Mahottama. (bp/ken)