BUDAYA, Balipolitika.com – Pada tanggal 19 Juni 2025, bertepatan dengan rahina Wraspati Paing Tambir,
Sesuhunan Wayang Wong Tantri, Puri Kauhan Ubud, masolah Napak Pertiwi di Pura Dalem Puri, Batuan, Sukawati.
Prosesi Napak Pertiwi adalah rangkaian dari Karya Piodalan berlangsung di Pura Dalem Puri Batuan Sukawati, sejak Anggara Kasih Tambir, 17 Juni 2025.
Wayang Wong Tantri adalah wayang wong unik karena satu-satunya Wayang Wong di Bali yang mengambil cerita Tantri Kamandaka.
Biasanya Wayang Wong mengambil kisah Parwa dan Ramayana. Keunikan juga nampak dari figur yang jadi tapel (topeng) adalah figur terkait dengan cerita Tantri Nandaka Harana.
Seperti Lembu Nandaka, Singa Pinggala, Patih Anjing Sembada, Naga, Babi hutan dan Paksi.
Prosesi Napak Pertiwi mulai pukul 21.00 WITA, yang juga menarik perhatian anak-anak untuk menyaksikan cerita fabel dari kisah berbingkai Tantri Kamandaka.
Pementasan berlangsung selama 1,5 jam dengan iringan tabuh gender wayang batel.
Ida Bagus Putu Eka Wirawan, Sutradara Wayang Wong dari Grya Gede Batuan, menyampaikan bahwa kisah Nandaka Harana memuat pesan ajaran kepimpinan agar selalu waspada.
Waspada pada sifat-sifat Triguna yang ada dalam diri setiap manusia. Selain itu pemimpin harus selalu waspada pada hasutan dan upaya adu domba, yang memecah belah masyarakat.
Anak Agung Gde Agung, Manggala Prajuru Pangempon Pura Dalem Puri Batuan Sukawati menjelaskan, bahwa Sesuhunan Wayang Wong Tantri mapendak di Merajan Puri Kauhan Ubud pada Buda Umanis Tambir, 18 Juni 2024, lalu ke Pura Dalem Puri untuk bhakti Penganyar.
Rangkaian bhakti ini terkait dengan karya piodalan di Pura Dalem Puri. Anak Agung Gde Agung juga menegaskan, dengan adanya pementasan Wayang Wong Tantri bisa memberikan bukan hanya tontonan tapi juga tuntunan terkait pesan-pesan dari para leluhur melalui cerita Nandaka Harana.
Selain itu anak-anak muda Bali semakin mencintai seni tari klasik Bali, khususnya Wayang Wong.
Anak Agung Gde Ari Dwipayana, yang mewakili Pasemetonan Puri Kauhan Ubud menyampaikan ucapan terima kasih pada prajuru Pangempon Pura Dalem Puri, pragina dan penabuh atas prosesi Napak Pertiwi Wayang Wong Tantri duwe Puri Kauhan Ubud. (BP/OKA)