DENPASAR, Balipolitika.com– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dipastikan tidak akan membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 Tahun 2025 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu, 21 Juni 2025.
Presiden ke-8 Republik Indonesia itu diketahu melangsungkan pertemuan bilateral bersama Presiden Federasi Rusia, Yang Mulia Vladimir Putin dalam kunjungan kenegaraan resmi Indonesia di Rusia.
Eratnya hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia selama 75 tahun lamanya menjadi fondasi bagi kedua negara untuk terus berkolaborasi dalam berbagai bidang strategis.
Melalui diskusi yang produktif antara kedua pemimpin negara, Indonesia dan Rusia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang investasi, perdagangan, pertanian, serta pendidikan.
Diketahui, Pemerintah Indonesia berterima kasih atas dukungan Rusia dalam keanggotaan BRICS serta peningkatan akses perdagangan bebas bersama Eurasian Economic Union.
Kemitraan ini diharapkan mendorong terwujudkan kesejahteraan ekonomi nasional serta membawa kemajuan bagi kedua negara.
Merampungkan pertemuan bilateral ini, kedua pemimpin turut saling bertukar cendera mata sebagai bentuk penghormatan dan persahabatan di mana Presiden Vladimir Putin memberikan buku Kepemimpinan Militer dalam Bahasa Rusia untuk Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah Rusia juga menyatakan komitmennya untuk mendukung proyek pembangunan kilang minyak dan kompleks petrokimia di Jawa Timur melalui kerja sama antara perusahaan energi Rusia, Rosneft, dan Pertamina.
Penegasan itu disampaikan langsung oleh Presiden Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Proyek ini menjadi bagian dari penguatan kerja sama strategis antara kedua negara di sektor energi.
Selain kerja sama dalam proyek pembangunan kilang minyak, Rusia juga akan membantu dari sisi infrastruktur untuk memaksimalkan potensi peningkatan produksi minyak dalam negeri.
Vladimir Putin juga membuka peluang melakukan impor produksi peternakan ke Indonesia.
“Pada bulan April 2025, kami menandatangani memo saling pengertian di infrastruktur halal dan dokumen ini membuka peluang baru untuk ekspor produksi peternakan ke Indonesia,” ujar Vladimir Putin.
Dalam kunjungan kenegaraan tersebut, Presiden Prabowo Subianto disambut pasukan jajar kehormatan setibanya di St. Petersburg, Rusia.
Penyambutan resmi dilakukan oleh Wakil Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov, bersama delegasi dari kedua negara. (bp/ken)