DENPASAR, Balipolitika.com– Bukan Presiden RI Prabowo, Pesta Kesenian Bali PKB) 2025 akan dibuka oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, usai menerima arahan resmi dari Gubernur Bali, Wayan Koster.
“Bapak Menteri Kebudayaan sudah mendapatkan disposisi dari Bapak Presiden agar beliau mewakili Presiden membuka Pesta Kesenian Bali,” ucap Prof. Arya Sugiartha pada, Senin 16 Juni 2025.
Ia menegaskan, arahan tersebut sekaligus mengonfirmasi siapa yang secara resmi akan membuka ajang seni budaya tahunan terbesar di Bali tersebut.
“Jadi sudah konfirm Pesta Kesenian Bali itu akan dibuka oleh Presiden yang diwakili oleh Bapak Menteri Kebudayaan Republik Indonesia,” tegasnya.
Arya menjelaskan bahwa rangkaian pembukaan PKB 2025 akan dimulai dengan pelepasan pawai seni yang dipusatkan di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Denpasar.
“Jadi nanti acaranya itu di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi itu hanya ada agenda pelepasan pawai, yang juga akan dilepas secara bersama-sama oleh Pak Menteri dengan Pak Gubernur dan juga anggota DPRD dan beberapa menteri kabinet yang kemungkinan bisa hadir,” jelasnya.
Dalam pelepasan pawai ini tidak akan ada sambutan resmi.
“Tidak ada sambutan apapun, tidak ada. Itu hanya ada statement singkat dari Pak Menteri sekaligus melepas Pawai PKB, itu saja,” tambahnya.
Sementara acara pembukaan resmi PKB 2025 dengan prosesi seremonial dan pertunjukan akan digelar malam harinya di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali.
“Agenda pembukaan resmi dengan seremonialnya itu baru akan kita laksanakan di malam hari di panggung terbuka Ardha Candra jam 8 malam,” kata Arya.
Selain Menteri Kebudayaan, panitia juga mengundang sejumlah pejabat tinggi negara.
“Kita mengundang juga Pak Mensesneg, Pak Menteri Dalam Negeri, Pak Menteri Pariwisata, Wakil Menteri Pariwisata, dan sekarang juga kita akan undang Wakil Menteri Ekraf. Yang terkait saja, tidak semuanya,” ungkapnya.
Menjelang lima hari pelaksanaan, Arya memastikan seluruh persiapan fisik dan non-fisik sudah hampir rampung.
“Sudah siap. Jadi kita kemarin kan undangan sudah berjalan sejak tanggal 11 yang lalu. Undang-undang sudah jalan semua,” ujarnya.
Bangunan fisik di dua lokasi utama kegiatan juga tengah dirampungkan. (bp/jk/ken)