BADUNG, Balipolitika.com– Komisi I, II, dan III Dewan Perwakilan Rakyat Dewan (DPRD) Kabupaten Badung menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Hotel Mercure Jalan Pantai Kuta, Rabu, 30 April 2025.
Sidak tersebut dalam rangka tertib administrasi perizinan, infrastruktur dan perpajakan dalam berusaha di Pemerintah Kabupaten Badung.
Pimpinan rombongan sidak, yakni Wakil Ketua Komisi I, I Gusti Lanang Umbara mengatakan sidak dilakukan berdasarkan adanya laporan pengembangan bangunan baru yang dilaksanakan oleh Mercure.
Usut punya usut ternyata ada kurang koordinasi antara pengusaha yang sudah ada duluan dengan yang membangun baru di lokasi tersebut.
“Namun setelah kita cek, tadi ternyata di sini ada miss sedikit. Miss-nya itu apa? Ternyata managemen Mercure bukan managemen yang ada di tempat pembangunan baru itu. Cuma pemegang sahamnya sama, orangnya sama. Itu yang kita tindak lanjuti hari ini terkait sidak hari ini,” kata Lanang Umbara.
Tegasnya sidak bertujuan untuk mengayomi seluruh masyarakat Kabupaten Badung dan seluruh pengusaha-pengusaha yang ada di Badung.
“Karena bagaimana pun juga semua pengusaha yang ada di Badung adalah bagian dari pada kita. Bagian dari penyumbang pajak kepada kita, Pemerintah Kabupaten Badung. Maka dari itu kami berkomitment untuk menjaga agar semua iklim usaha yang ada di Kabupaten Badung ini bisa terjaga dengan baik,” ujarnya.
Setelah melakukan pengecekan terhadap pembayaran pajak, hotel, dan restoran, Hotel Mercure sangat taat dan luar biasa besarannya kurang lebih 400 juta sampai 500 juta per bulan.
“Terkait dengan izin-izin yang lain juga mereka sudah lengkap. Sudah tidak ada masalah, clear semua,” pungkasnya.
Lanang Umbara pun sangat tersentuh dengan salah satu program dari Mercure, yakni pemanfaatan UMKM yang ada di wilayah Kuta ini sehingga diharapkan hal ini menjadi diikuti oleh hotel-hotel yang lain atau pengusaha-pengusaha yang ada di kabupaten Badung.
“Mereka memberikan ruang setiap hari Kamis, setiap minggu sekali UMKM diundang untuk bisa melakukan kegiatan pameran atau jual beli di areal parkirnya Mercure. Ini kan luar biasa. Ini sebagai bentuk daripada kegiatan sosial mereka terhadap lingkungan sekitar terutama kepada masyarakat. Dan kami harap nanti usaha- usaha yang lain, hotel-hotel yang lain juga mengikuti jejak dari pada mercure ini untuk memperdayakan UMKM kita yang ada di Kabupaten Badung,” tutupnya. (bp/ken)