BALI, Balipolitika.com – Suardana terkapar usai terlibat dalam kecelakaan di Buleleng.
Pria paro baya ini pun, segera terbawa ke RSUD Buleleng karena mengalami patah tangan. Naasnya ia mengalami tabrak lari.
Tragedi kecelakaan ini, terjadi pada Senin, 28 April 2025 sekitar pukul 02.00 WITA. Kabar ini setelah sebuah video viral dan perekam video menyebut lokasi kecelakaan itu berada wilayah Banjar Dinas Lumbanan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Perekam video juga menunjukkan darah Suardana tercecer, di badan jalan serta tampak pula darah pada bagian keningnya.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin, membenarkan ihwal peristiwa kecelakaan itu. Ia menjelaskan, kecelakaan berlokasi di ruas jalan Singaraja-Denpasar kilometer 4.900, tepatnya di Banjar Dinas Lumbanan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Lokasi ini merupakan titik yang sama pada peristiwa kecelakaan, Sabtu (26/4/2025) lalu. Yang mana peristiwa ini mengakibatkan kakak beradik bernama Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8) meninggal dunia akibat kecelakaan dengan bus pariwisata.
“Yang bersangkutan berjalan di bahu jalan sebelah timur. Namun tiba-tiba ada kendaraan roda empat datang dari arah utara ke selatan, kemudian menabrak yang bersangkutan dan langsung kabur. Meninggalkan korban yang terkapar di ruas jalan itu,” jelasnya.
Masyarakat sekitar yang mengetahui adanya peristiwa kecelakaan, kemudian menghubungi kepolisian untuk mendapat tindaklanjut. Polisi yang datang segera menolong Suardana untuk ke rumah sakit.
“Korban mengalami patah pada tangan kanan, luka lecet pada kaki kanan dan luka lecet pada bagian kepala,” ujarnya.
AKP Bachtiar menyebut, pihaknya belum tahu secara pasti kemana tujuan Suardana berjalan kaki dini hari. Sebab sampai saat ini, pria 46 tahun itu belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, karena masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng.
Lantas tindaklanjut kasus tabrak lari ini, AKP Bachtiar menyebut kasus ini masih tahap penyelidikan. “Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Karena sepanjang jalur nihil CCTV dan kondisi gelap malam hari,” tandasnya. (BP/OKA)