Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Cegah Stunting, Pemkot Denpasar Genjot Kelas Ibu Hamil

HOLISTIK: Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara tinjau Kick Off Posyandu Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Bale Banjar Betngandang, Desa Sanur Kauh, Minggu, 9 Juni 2024.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Pemerintah Kota Denpasar secara resmi melaksanakan Kick Off Posyandu Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kota Denpasar guna mencegah stunting, Minggu, 9 Juni 2024.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Ida Bagus Alit Wiradana serta Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara hadir langsung untuk meninjau Kick Off Posyandu Intervensi Serentak Pencagahan Stunting di Bale Banjar Betngandang, Desa Sanur Kauh.

Di waktu bersamaan, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi meninjau kegiatan di Banjar Yangbatu Kauh, Desa Dangin Puri Kelod.

Selain Kick Off Serentak Interventi Pencegahan Stunting digelar safari kesehatan sebagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Selain itu, juga turut diserahkan bantuan sembako kepada lansia, serta bantuan pemberian PMT dan makanan tambahan tinggi protein berbasis lokal bagi ibu hamil, balita dan lansia.

Jaya Negara menjelaskan Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus berupaya menekan angka stunting.

Berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung optimalisasi penurunan angka stunting di Kota Denpasar guna memastikan kesehatan dan tumbuh kembang balita berlangsung baik.

“Pertama kami sampaikan bahwa kami di Kota Denpasar sangat serius dalam penanganan stunting. Jadi pada kesempatan ini kami ingin penanganan stunting dapat dioptimalkan, holistik, dan tepat sasaran,” jelasnya

Dikatakannya, beragam inovasi juga telah dan akan dilaksanakan dengan menggandeng berbagai stakeholder hingga lapisan terbawah, termasuk perbekel/lurah hingga keluarga.

Beberapa di antaranya berupa penguatan kebijakan pendampingan calon pengantin, koordinasi dan kolaborasi sektor kesehatan melalui pembentukan jejaring skrining layak hamil, ANC dan stunting dengan fasyankes dan sektor lainnya yang terkait.

Termasuk kegiatan yang dilaksanakan kali ini yakni Kick Off Posyandu Intervensi Serentak Pencagahan Stunting di Kota Denpasar.

Turut dilaksanakan peningkatan peran serta masyarakat melalui pelaksanaan gerakan cegah stunting, aksi bergizi, gerakan aktifkan posyandu, gerakan ibu hamil sehat, kelas ibu hamil dan ibu balita di setiap desa/kelurahan serta peningkatan peran serta PKK, pemberian PMT pada ibu hamil, pemberian makanan tambahan tinggi protein berbasis lokal, serta pendampingan tim ahli ke puskesmas.

Selain itu, juga turut dilaksanakan bedah rumah keluarga berisiko stunting dengan RTLH dan pembangunan sanitasi layak bagi keluarga beresiko stunting.

“Melalui Posyandu Intervensi Serentak Pencagahan Stunting mari bersama bersinergi secara berkelanjutan dalam mendukung percepatan penanganan stunting di Kota Denpasar, baik dari tingkat keluarga, perbekel/lurah hingga tingkat Kota Denpasar melalui program TP PKK menyapa dan berbagi,” ujarnya.

Kadis Kesehatan Kota Denpasar, Anak Agung Ayu Candrawati menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Adapun jenis pelayanan kesehatan yang dilayani antara lain pemeriksaan kesehatan umum, screening Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pengobatan dari UPTD Puskesmas.

Kegiatan safari kesehatan dirangkaikan Posyandu Intervensi Serentak Pencagahan Stunting menyasar 459 Posyandu di 43 Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar.

Program ini menggandeng RSUD Wangaya Kota Denpasar di mana pelayanan yang diberikan berupa Fisioterapi, JFF (John Fawcett Foundation Indonesia), pelayanan pemeriksaan kesehatan mata, pemberian kaca mata dan obat tetes mata sesuai hasil pemeriksaan, serta pelayanan kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).

“Kami berharap safari kesehatan ini bisa dirasakan oleh masyarakat dalam upaya promotif, preventif, dan kuratif, serta melalui Posyandu Intervensi Serentak Pencagahan Stunting dapat mendukung pencegahan dan penanganan stunting di Kota Denpasar,” ungkapnya. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!