BAYI – 7 sifat kelahiran manusia sesuai dengan Saptawara dalam Hindu di Bali. Semisal kelahiran Redite memiliki sifat bijaksana.
WARIGA, Balipolitika.com – Kelahiran dalam adat budaya dan warga Hindu di Bali, maupun di Indonesia sangat berkaitan dengan Wariga.
Sejak dahulu leluhur nenek moyang, menentukan nama dan melihat sifat anak cucunya berdasarkan wewaran atau jika di Jawa sebutannya primbon.
Salah satu wewaran yang umum, adalah Saptawara. Ada 7 Saptawara yang perlu dipahami oleh masyarakat Hindu dewasa ini. Dan memengaruhi kehidupan seseorang hingga akhir hayatnya.
Kelahiran Redite (Minggu) : seseorang yang lahir Redite atau hari Minggu, pada umumnya bersifat bijaksana. Memiliki pertimbangan matang dalam memutuskan sesuatu. Sehingga ia punya kemampuan jadi pemimpin. Namun terkadang terkesan sombong dan berlebihan.
Waspada juga takabur alias lupa diri. Kelahiran ini tidak senang terhadap hinaan atau orang lain meremehkannya. Sering terlena pada pujian, sehingga terjebak pada janji gombal. Atau bahkan bisa serakah dan bersifat layaknya raksasa yang rakus dan tidak bisa menerima nasehat orang lain.
Tindakannya terkadang sekehendak hati. Tapi punya sifat setia kawan. Gampang disegani masyarakat. Suka beramal dan melindungi yang lemah. Serta ada kecenderungan jadi orang kaya, asal tetap tekun. Usia : sangat panjang. Cocok memakai perhiasaan emas.
Kelahiran Soma (Senin) : Sangat berhati-hati berkata dan berpikir hingga berbuat sesuatu. Mempertimbangkan keputusan dengan matang dari berbagai sudut. Berwatak sabar dan jujur serta kerap menghindari kekerasan.
Tapi kerap pasangannya ragu akan kesetiaannya. Kelahiran Soma sangat pandai tutur kata sehingga mudah orang suka. Sangat cocok bertugas di bagian humas, atau yang berkaitan dengan masyarakat luas.
Waspada jangan terjebak pada perbuatan memalukan. Serta hindari sifat individualisme, karena sangat merugikan dirinya sendiri. Cocok dengan perhiasan dari perak.
Kelahiran Anggara (Selasa) : Pendiriannya tidak tetap, seperti air di daun talas. Orangnya baik. Namun karena kerap bekerja tergesa-gesa sehingga kerap orang tidak suka dan kadang dianggap angkuh.
Jika tidak waspada maka hidup bisa tidak bahagia. Sebab banyak rintangan tidak dapat teratasi. Memiliki rasa persaudaraan dan rasa kasihan yang sangat tinggi. Bahkan terkadang lupa akan diri sendiri.
Perhiasan yang sesuai adalah terbuat dari gangsa atau perunggu.
Kelahiran Buda (Rabu) : Bersifat sabar, cerdas dengan tingkah laku beretika. Senang berbicara dan berbakat jadi juru kampanye. Tapi terkadang terkesan berlebihan sehingga mengurangi kepercayaan orang padanya.
Waspada sifat suka obral janji, yang jika tidak terlaksana akan menghambat karirnya apalagi jika dia seorang pemimpin.
Kehidupannya hemat, karena keinginan berbenah diri sangat besar. Perhiasannya yang cocok dari besi.
Kelahiran Wraspati (Kamis) : Punya firasat tajam sehingga selalu waspada. Perhitungan dalam pengambilan keputusan, khususnya terkait materi. Licik dan cocok menjadi pewarta atau ahli pikir yang cemerlang.
Kelemahan terlena dengan pujian, sehingga lupa diri dan kewaspadaan hilang. Kadang terjebak pada kesalahan yang bukan miliknya.
Waspada tidak sayang akan miliknya, dan perhiasan yang cocok terbuat dari perunggu.
Kelahiran Sukra (Jumat ) : Wataknya sopan, rupawan, bersih dan banyak yang mencintai tapi ada sifat agak keras. Tempramental dan cepat marah. Sehingga sering orang meninggalkannya.
Suka menuntut ilmu pengetahuan serta punya cita-cita tinggi. Tapi waspada suka kecewa berlebihan jika tidak sesuai ekspektasi. Terlebih ada sifat malas yang berbahaya.
Punya rasa dendam yang tinggi, senang dengan hal gaib, dan memiliki bakat religius. Tahan akan penderitaan, karena tubuhnya kuat. Urusan asmara sangat bersemangat. Gemar dan cocok benda berbahan tembaga.
Kelahiran Saniscara (Sabtu) : Jujur dan terus terang sifatnya. Cerdas, pengetahuan luas, berbakat jadi penceramah apalagi ada sifat religius. Tanggung jawab apalagi pada tugasnya.
Disiplin, Satya Wacana atau setia pada kata-kata, Satya Semaya atau setia pada janji. Punya sifat kreatif, terampil, namun bicaranya sering ngelantur. Hingga kerap terkena masalah.
Waspada kesombongan sehingga melunturkan wibawanya. Apalagi punya sifat bangga berlebihan. Sehingga lambat laun orang sekitar kurang percaya. Padahal aslinya jujur, bijaksana dan terbuka.
Ada juga sifat pelindung, tabah menghadapi cobaan hidup dan pantang menyerah. Cocok dengan perhiasan berbahan timah. (BP/OKA)