DENPASAR, Balipolitika.com– Di masa pandemi Covid-19, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menunjukkan keberpihakan kepada para bobotoh atau penggemar adu ayam konvensional yang di Indonesia dikenal dengan istilah tajen.
Kala itu, Rodrigo Duterte berjanji untuk melarang adu ayam atau sabung ayam online ilegal yang kala itu marak dipicu adanya sejumlah pembatasan untuk mencegah penyebarluasan virus.
Dalam pidatonya Selasa, 3 Mei 2022, Rodrigo Duterte menegaskan pelarangan e-sabong.
Ia tak memungkiri pajak bulanan dari industri sabong di tahun 2022 mencapai sekitar 640 juta peso (12 juta dolar AS) per bulan sangat membantu mengisi kembali kas negara yang terkuras akibat pandemi.
Menilik sejarah, berbeda dengan Indonesia yang hingga kini melarang, Filipina melegalkan tajen karena sudah membudaya ketika penjelajah Portugis, Ferdinand Magellan menemukan daratan tersebut pada 1521.
Mengaju pengumpulan data yang dilakukan diketahui bahwa sabung ayam atau sabong resmi di Filipina karena merupakan bagian dari budaya dan sejarah negara tersebut, bahkan sudah ada sejak sebelum era penjajahan.
Sabong telah menjadi olahraga populer dan bahkan dianggap sebagai industri bernilai miliaran dolar dengan banyak penggemar dan pemain yang terlibat, termasuk dalam bentuk taruhan.
Meskipun demikian, ada beberapa batasan dan regulasi terkait sabong, seperti larangan pada tanggal-tanggal tertentu, dan pelanggaran dapat dikenai denda atau hukuman penjara.
Sabong resmi di Filipina karena tradisi dan budaya selama berabad-abad, terutama dalam perayaan pesta dan acara komunitas.
Sabong memiliki dampak ekonomi yang signifikan, dengan banyak orang yang terlibat sebagai pemain, penyelenggara, dan pedagang.
Pemerintah Filipina lewat regulasi yang diterbitkan mengakui sabong sebagai olahraga, tetapi juga memberlakukan regulasi dan larangan untuk mencegah penyalahgunaan, seperti larangan pada tanggal tertentu dan penegakan hukum untuk pelanggaran.
Sabong di Filipina menjadi olahraga yang sangat populer, baik secara langsung maupun online, dengan banyak penggemar yang berpartisipasi dan menonton. (bp/tim)